KETIK, JAKARTA – Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur September 2026 mendatang genap berusia satu abad. Sejak 2023 rangkaian acara menyambut usia 100 tahun telah digelar di sejumlah kota.
Salah satu event akbar yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah World Muslim Scout Jamboree 2025 (WMSJ) atau Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 yang akan digelar 9-14 September 2025 mendatang di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur.
Calon peserta jambore yang sudah daftar sampai kini berasal dari 21 negara dari beberapa benua.
"Sudah ada 21 negara Muslim yang mendaftar termasuk Arab Saudi, Maroko, Tunisia, Bangladesh, Nigeria, Malaysia, Brunei Darussalam, Turki, Qatar, Mesir, bahkan dari Inggris dan Amerika Serikat,” ucap Kepala Humas WMSJ 2025, Luqman Hakim Arifin kepada wartawan, Kamis malam 10 Juli 2025, di kantor redaksi Majalah Gontor, Gandaria Selatan, Cilandak Jakarta Selatan.
Sejumlah wartawan diundang panitia WSMJ 2025 di kantor redaksi Majalah Gontor, Kamis 10 Juli 2025 (Foto: Niesky/ketik)
Selanjutnya Luqman yang juga merupakan alumni ponpes Gontor tahun 1996 ini mengatakan acara ini akan menjadi yang pertama di dunia.
"Jambore muslim ini akan menjadi pertama di dunia dengan jumlah peserta ribuan dan bertaraf internasional," ujarnya.
Mantan wartawan majalah Gatra ini menyebut, Indonesia belum pernah menjadi tuan rumah jambore muslim pramuka dunia, karena untuk bisa mengadakan acara besar semacam ini, diperlukan proses asesmen yang sangat ketat.
"Kami juga bekerja sama berbagai pihak, diantaranya Kwarnas Pramuka, World Organization of the Scout Movement (WOSM) atau Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Media dan Publikasi, Hafyz Marshal Menjelaskan jambore ini tidak hanya berfokus pada pelatihan Pramuka, tetapi juga disemarakkan dengan kegiatan keagamaan dan edukatif.
"Akan ada membaca Al-Qur’an bersama, salat berjamaah, kunjungan ke TMII, Monas, Kebun Raya Bogor.dan Masjid Istiqlal," ucapnya.
Hafizh juga berharap acara berskala internasional ini bisa dibuka secara langsung Presiden Prabowo Subianto dan ditutup Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Luqman menambahkan, pesan utama Jambore ini adalah membangun perdamaian dan persatuan dunia. Selain itu juga untuk mencari karakter calon pemimpin Islam global untuk masa akan datang. (*)
