KETIK, SURABAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tmur berkomitmen mengawal seluruh program bantuan dari Pemerintah Provinsi setempat agar tepat sasaran, salah satunya pasar murah di tengah dinamika harga kebutuhan pokok seperti saat ini.
"Sudah jelas bahwa keberadaan pasar murah ini menjadi solusi penting untuk menjaga daya beli masyarakat," ujar Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jatim Cahyo Harjo Prakoso di Surabaya.
Salah satu kegiatan pasar murah digelar di Bulak Banteng, di kawasan Surabaya Utara, Rabu, 3 September 2025.
Cahyo yang merupakan politikus asal Partai Gerindra tersebut juga hadir bersama sejumlah wakil rakyat lainnya dalam kegiatan bertajuk "Sapa Bansos dan Pasar Murah” tersebut.
Kegiatan tersebut menyedot perhatian ribuan warga. Sejak pagi, masyarakat yang didominasi penerima program keluarga harapan (PKH), keluarga penerima manfaat (KPM), hingga lansia dan disabilitas, telah memadati lokasi.
Bantuan juga disalurkan kepada tim Tagana (Tanggap Bencana) Kota Surabaya sebagai garda terdepan penanganan bencana.
"Bantuan ini adalah bentuk komitmen luar biasa dari Pemprov, khususnya Ibu Gubernur, kepada masyarakat Jatim, terutama Kota Surabaya," tutur Cahyo.
Menurut dia, meskipun Kota Pahlawan dikenal dengan fiskal kuat, perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan tetap menjadi prioritas.
Di sisi lain, terkait isu ekonomi, Cahyo juga memuji peran masyarakat Surabaya dalam menjaga kondusivitas kota dan berpesan mengenai optimismenya tentang semangat wara yang suka dengan perdamaian dan persatuan serta mencintai lingkungan kotanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa langsung masyarakat Bulak Banteng yang terlihat sangat antusias menyambut Pasar Murah.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa pasar murah merupakan upaya Pemprov Jatim untuk memastikan distribusi sembako berjalan lancar, aman, dan semakin mudah dijangkau masyarakat.
“Kami ingin memastikan distribusinya lancar dan penjangkauannya aman. Ini persoalan akses sehingga pasar murah harus hadir di tengah masyarakat,” ucap dia.
Pasar murah yang digelar Pemprov Jatim, kata Khofifah, rutin digelar di seudi berbagai kabupaten/kota. Hal ini dilakukan untuk mendekatkan akses pemenuhan kebutuhan pokok, terutama bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pasar tradisional.
“Pasar murah ini hadir sebagai substitusi dari keberadaan pasar tradisional, sehingga masyarakat yang jauh dari pasar tetap bisa menjangkau sembako dengan harga terjangkau,” jelasnya. (*)
