KETIK, SITUBONDO – Komisi IV DPRD Kabupaten Situbondo mengungkapkan dalam rapat dengar pendapat bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki mencatat realisasi pendapatan tertinggi dibandingkan dua rumah sakit daerah lainnya di Situbondo, selama periode Januari hingga September 2025.
Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Muhammad Faisol, menjelaskan dalam hearing bahwa RSUD Besuki menargetkan pendapatan sebesar Rp25 miliar pada tahun ini. Hingga September 2025, realisasinya sudah mencapai sekitar Rp22 miliar atau 88 persen dari target yang ditetapkan.
"Ketika rapat dengar pendapat bersama tiga direktur RSUD, disampaikan oleh Direktur RSUD Besuki bahwa pendapatan rumah sakit yang terletak di wilayah barat tersebut sudah 88 persen," ujar Muhammad Faisol di hadapan sejumlah wartawan, Kamis 9 Oktober 2025.
Faisol menambahkan, RSUD Asembagus yang berada di wilayah timur Situbondo juga mencatat realisasi pendapatan sebesar 75 persen dari target tahun ini yang mencapai Rp24 miliar. Hingga September 2025, rumah sakit tersebut telah memperoleh pendapatan sekitar Rp17 miliar.
“Sedangkan realisasi pendapatan di RSUD dr. Abdoer Rahem, sama dengan RSUD Asembagus yakni 75 persen dari target Rp79 miliar atau pendapatan yang diperoleh rumah sakit milik pemerintah daerah terbesar itu Rp63 miliar,” kata Faisol.
Ketiga direktur rumah sakit tersebut, sambung Faisol, menyatakan optimistis bisa mencapai target hingga akhir bulan Desember mendatang. “Kita memanggil tiga direktur rumah sakit milik pemerintah daerah itu untuk dengar pendapat mengenai realisasi anggaran tahun 2025 termasuk capaian target pendapatan,” pungkas Faisol. (*)