KETIK, BATU – Riska Amelia Agustina sukses mengunci gelar Juara Umum Women Elite 76 Indonesian Downhill (IDH) 2025 di final run yang berlangsung di Klemuk Bike Park Kota Batu, Minggu, 26 Oktober 2025.
Riska mengamankan posisinya dengan finish kedua berkat catatan waktu 2 menit 19.933 detik. Sementara waktu tercepat diraih Ayu Triya Andriana dengan 2 menit 15.386 detik. Downhiller asal Thailand Vipavee Deekaballes memberi kejutan dengan mampu finish ketiga dengan torehan waktu 2 menit 21.080 detik.
“Meskipun di seri ini saya finish kedua, tapi dari seri pertama dan kedua saya konsisten di posisi pertama sehingga bisa meraih juara umum. Saya puas banget dengan hasil ini," kata rider dari Marin Astri Indo Racing itu.
Riska mengantongi total 535 poin yang membuatnya tak lagi bisa dikejar pesaingnya di klasemen Women Elite. posisi kedua ditempati Ayu Triya Andriana dari Polair DH Team Wiucycling dengan 455 poin. Di posisi ketiga Nilna Murni Ningtias dari Spartan Racing Team) mengantongi total 335 poin.
"Kemenangan ini juga saya persembahkan untuk diri saya sendiri, keluarga, tim, dan partner yang selalu dukung dari awal," ujar Riska.
Sementara itu, Agnes C. Wuisan dari 76 Rider selaku penyelenggara menyampaikan apresiasinya atas aksi dan performa maksimal dari seluruh downhiller sepanjang tahun ini.
Ia menyebut, level kompetisi di 76 Indonesian Downhill 2025 terus meningkat dan semakin mengakomodasi potensi prestasi dari atlet-atlet downhill terbaik di Tanah Air.
“Musim ini benar-benar kompetitif dari seri pertama sampai terakhir. Banyak kejutan terjadi, seperti di kelas Men Elite, di mana Pandu yang berstatus rookie justru keluar sebagai juara umum. Itu membuktikan bahwa setiap seri masih bisa mengubah peta persaingan sampai akhir musim," jelasnya.
Untuk musim depan, Agnes menegaskan komitmen 76 Rider untuk memastikan kualitas penyelenggaraan lebih maksimal sekaligus membuka kesempatan lebih besar bagi peserta internasional.
Pihaknya ingin penyelenggaraan tahun depan lebih siap dan informatif agar pembalap internasional bisa ikut sejak seri pertama.
"Harapannya, industri downhill Indonesia akan terus berkembang, atletnya makin kompetitif, dan prestasi di level internasional ikut meningkat. Jadi sampai jumpa tahun depan," tegasnya. (*)
