Revolusi Tabungan Pelajar! BPRS Bhakti Sumekar Gebrak Dunia Pendidikan Berbasis QRIS

21 Juni 2025 05:34 21 Jun 2025 05:34

Thumbnail Revolusi Tabungan Pelajar! BPRS Bhakti Sumekar Gebrak Dunia Pendidikan Berbasis QRIS
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo didampingi Direktur Utama PT BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar (kanan), secara simbolis meluncurkan program BBS Sekolah, sebuah inovasi tabungan digital berbasis QRIS untuk pelajar. (Foto Dok PT BPRS Bhakti Sumekar)

KETIK, SUMENEP – PT BPRS Bhakti Sumekar terus berinovasi dalam memperkuat literasi keuangan, terutama di kalangan pelajar.

Lewat program bertajuk BBS Sekolah, bank milik Pemerintah Kabupaten Sumenep ini memperkenalkan sistem tabungan digital berbasis QRIS yang dirancang khusus untuk siswa sekolah.

Direktur Utama PT BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar, mengatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk mendukung gerakan nasional Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Sebagai bank milik pemerintah daerah dengan jaringan kantor di seluruh kecamatan, kami ingin menjadi bagian dari ekosistem pendidikan yang mendukung program Kejar. Itu harapan kami ke depan," ujar Hairil Fajar saat diwawancarai, Jumat, 20 Juni 2025.

Meski belum mengarah pada kepemilikan rekening individu oleh tiap siswa, Hairil menegaskan bahwa BBS Sekolah merupakan tahapan lanjutan dalam mendorong kebiasaan menabung sejak dini dengan pendekatan digital dan praktis.

"Program ini mempermudah kerja sama antara sekolah dan perbankan dalam pengelolaan tabungan siswa. Tak hanya di tingkat dasar, program ini menyasar semua jenjang pendidikan, mulai SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA," jelasnya.

Sebagai contoh, SDN Juluk 1 di Kecamatan Saronggi menjadi sekolah pertama yang mengadopsi sistem ini. Hairil menyebut, sekolah tersebut menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan dalam penerapan program BBS Sekolah.

“Kami hadir ke SDN Juluk 1 karena di sana dilakukan peluncuran buku tabungan *BBS Sekolah*. Saya juga berkesempatan menyampaikan langsung kepada wali murid bahwa sekolah tersebut sudah menerapkan sistem ini,” kata dia.

Meski demikian, pihaknya mencatat masih ada sejumlah hal yang perlu dievaluasi. Hairil menyoroti tantangan teknis dalam pelaksanaan program, terutama terkait proses penyetoran dan penarikan di akhir tahun pelajaran.

“Beberapa kendala di lapangan, seperti mekanisme setoran dan penarikan tabungan, tentu menjadi catatan penting bagi kami untuk pembenahan ke depan,” ucapnya.

Dengan BBS Sekolah, PT BPRS Bhakti Sumekar berharap dapat turut serta menciptakan generasi melek finansial sejak usia dini, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman. (*)

Tombol Google News

Tags:

BPRS Sumenep Sumenep madura OJK