Puluhan Santri Jadi Korban Ponpes Al khoziny Ambruk, Bupati Subandi Rasakan Duka Mendalam

30 September 2025 04:50 30 Sep 2025 04:50

Thumbnail Puluhan Santri Jadi Korban Ponpes Al khoziny Ambruk, Bupati Subandi Rasakan Duka Mendalam
Bupati Sidoarjo Subandi menyaksikan kondisi bangunan Ponpes Al Khoziny yang ambruk dan memantau proses evakuasi korban dari reruntuhan beton. (Foto: Kominfo Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO – Seorang santri meninggal dan puluhan lainnya luka-luka akibat ambruknya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny,  Buduran, Sidoarjo, pada Senin sore (29 September 2025). Mereka terkena musibah. Bupati Sidoarjo Subandi mengucapkan ikut berduka mendalam. 

"Kami sampaikan duka mendalam. Kami pastikan pencarian dan evakuasi santri yang menjadi korban akan dilakukan sampai tuntas," kata Bupati Subandi saa berada di lokasi pada Senin malam.

Bangunan musala setinggi tiga lantai tersebut runtuh setekah para santri menunaikan salat Ashar berjamaah. Gedung terasa bergetar. Bergoyang seakan ada gempa. Dan setelah itu, puing-puing beton berjatuhan dan patah. Saat itu, ratusan santri sedang berada di area pondok, tidak jauh dari lokasi.

Hingga pukul 21.09 Senin malam, tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus berupaya mengevakuasi. Para santri masih dalam pencarian di antara puing-puing bangunan. 

Petugas menggunakan alat berat dan peralatan manual untuk mempercepat proses evakuasi. Ambulans juga telah disiagakan di lokasi untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat. 

Belum diketahui penyebab pasti runtuhnya bangunan musala tersebut. Aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Alat berat masih belum bisa bekerja. Kita nunggu arahan dari BPBD Jatim seperti apa. Tadi sebagaian anak-anak sudah dibawa ke rumah sakit. Sebagian juga masih ada di bawah (reruntuhan). Ada yang menangis," ucap Bupati Subandi dengan wajah sedih.

Hingga saat ini belum bisa dipastikan jumlah persis korban gedung ambruk tersebut. Proses evakuasi masih berlangsung. Bupati Subandi mengimbau masyarakat yang hendak mendirikan bangunan untuk melengkapi izinnya terlebih dahulu. Hal itu penting agar kejadian seperti ini tidak terulang.

"Nanti akan kita sosialisasikan kembali. Kalau ada pembangunan yang tidak dilengkapi izin akan kita berhentikan dulu. Kita tidak ingin musibah ini terulang kembali," tegasnya. (*) 

 

 

Tombol Google News

Tags:

Ponpes Ambruk Sidoarjo Ponpes Al-Khoziny ambruk Musala Ponpes Ambruk Bupati Sidoarjo Bupati Subandi