KETIK, BITUNG – Organisasi Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Sulawesi Utara mendesak Kapolda Sulut segera membentuk tim khusus untuk memberantas dugaan praktik mafia solar subsidi di wilayah tersebut.
Ketua DPD PJS Sulut, Butje Lengkong, menyatakan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar diduga merupakan kejahatan terorganisir.
“Kami mendesak Kapolda Sulut segera membentuk tim khusus pemberantasan mafia solar subsidi. Ini kejahatan terorganisir yang merugikan negara dan masyarakat,” ujar Butje, Kamis, 7 Agustus 2025.
Menurutnya, aktivitas mafia BBM bersubsidi harus menjadi perhatian serius aparat penegak hukum. Praktik tersebut tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap institusi negara.
Senada dengan Butje, Sekretaris DPD PJS Sulut, Steven Pandeiroot, menyatakan ulah mafia BBM bersubsidi turut mencoreng citra aparat penegak hukum. Pembiaran terhadap para pelaku, kata dia, akan menciptakan stigma negatif terhadap kepolisian.
“Perilaku mafia BBM subsidi telah menciptakan stigma negatif terhadap aparat. Akibatnya, kepercayaan publik terhadap institusi Kepolisian menurun,” ujar Steven.
Ia juga menegaskan bahwa pemberantasan penyalahgunaan BBM subsidi sejalan dengan visi dan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam melindungi kepentingan rakyat.
“Kami berharap Kapolda Sulut bertindak tegas dan menunjukkan keberpihakan pada kepentingan rakyat. Ini juga bagian dari mendukung cita-cita Presiden Prabowo dalam memberantas mafia BBM di seluruh daerah, termasuk Sulut,” tambahnya.
PJS Sulut menyatakan akan terus mengawal isu ini dan mendukung penuh langkah-langkah penegakan hukum yang berpihak pada kepentingan masyarakat luas.(*)
