KETIK, SURABAYA – Tim DVI Polda Jawa Timur terus berupaya melakukan percepatan identifikasi jenazah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Salah satu upaya tersebut dengan mengirimkan 56 Sampel DNA jenazah korban ke Puslabfor Mabes Polri pada Sabtu, 4 Oktober 2025 pagi.
Informasi pengiriman DNA itu disampaikan oleh Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol. Khusnan Marzuki pada saat konferensi pers di depan Gedung Kompartemen Dokpol, Kompleks Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, Jumat 3 Oktober 2025 malam.
Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol. Khusnan Marzuki saat konferensi pers, Jumat, 3 Oktober 2025. (Foto: Fitra/Ketik)
"Pengiriman sampel DNA ini adalah salah satu langkah yang kami ambil," jelasnya kepada awak media.
Ia juga mengimbau kepada keluarga santri untuk ikut aktif dalam memberikan data ante-mortem kepada Tim DVI. Data tersebut bisa berupa foto terakhir semasa hidup, pakaian yang dikenakan, catatan medis, hingga rekam perawatan gigi.
"Pakaian beberapa korban masih utuh. Itu bisa menjadi petunjuk penting jika dibandingkan dengan foto terakhir. Namun, data gigi tetap jadi metode paling utama karena sifatnya unik pada tiap individu," tuturnya.
Saat ini, jenazah yang sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, berjumlah 8. Tim DVI Polda Jatim telah melakukan pencocokan data ante-mortem dan post-mortem terhadap 5 jenazah. Sedangkan 3 jenazah lainnya masih berada di ruangan pendingin.
Sebagaimana diketahui, dari pihak keluarga korban bangunan ambruk Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo beberapa di antaranya telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.
Mereka bahkan sudah berada di dekat Gedung Kompartemen sejak pagi, sebelum ibadah solat Jumat berlangsung. Pihak keluarga santri ini ingin memastikan keluarganya.
Namun hingga berita ini ditulis, belum ada pengumuman nama-nama jenazah korban Ponpes Al Khoziny ini. Alhasil keluarga santri harus menunggu.
Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, sendiri telah menyiapkan ruangan bagi wali santri yang terletak tak jauh dari Gedung Kompartemen tersebut. (*)