KETIK, SURABAYA – Gedung DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura Surabaya, dijaga personel gabungan Polri dan TNI untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terkait eskalasi keamanan akhir-akhir ini yang memanas.
Pantauan Ketik, di semua sudut di areal gedung wakil rakyat selain petugas atau security internal yang sehari-hari bertugas, keamanan bertambah dengan ditempatkannya personel tentara.
Sebelumnya, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudi Saladin menegaskan personel yang diturunkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan tindakan anarkis lanjutan yang terjadi dalam dua hari terakhir, sekaligus menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
Selain di Gedung DPRD Jatim, di Gedung Negara Grahadi juga sama, penjagaan ditambah dengan personel TNI dan Polri.
Di Gedung DPRD Jatim juga digelar doa dan belasungkawa untuk Affan Kurniawan dan korban lainnya
Acara ini merupakan agenda pengganti rapat paripurna dengan digelar terjadwal pada Selasa 2 September 2025, dengan dua agenda utama, penyampaian laporan komisi-komisi terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025 serta perubahan susunan alat kelengkapan dewan (AKD).
Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Jatim, Sri Wahyuni, diawali penyampaian duka cita atas wafatnya Affan Kurniawan dan sejumlah korban lain di aksi penyampaian aspirasi atau demo di sejumlah daerah beberapa hari terakhir.
“Kami sampaikan bahwa agenda rapat paripurna hari ini ada dua agenda yaitu, satu penyampaian laporan komisi-komisi atas pembahasan Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025, dan dua perubahan susunan alat kelengkapan DPRD Provinsi Jawa Timur,” ujar Sri Wahyuni.
Sebelum memasuki pembahasan, Sri Wahyuni atas nama pimpinan dan segenap anggota dewan mengajak seluruh peserta sidang untuk mengirimkan doa bagi para korban.
“Perkenankan kami menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas wafatnya saudara Affan Kurniawan serta korban lainnya," ungkapnya.
"Kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan keikhlasan,” pungkasnya. (*)