KETIK, SURABAYA – Pemberlakuan efisiensi anggaran oleh pemerintah mulai dirasa banyak pihak. Salah satu yang merasakannya datang dari industri hiburan.
Mereka membeberkan adanya efisiensi anggaran membuat usahanya, dalam hal ini perangkat audio turun. "Kalau kami bicara penurunan produksi even cukup signifikan. Sekitar 30 persenan," kata Owner Melodia Rudy Winarto pada Kamis 5 Juni 2025.
Kendati adanya efisiensi anggaran, pihaknya masih bisa eksis. Hal ini dikarenakan Melodia tidak hanya menyewakan peralatan audio, melainkan juga menjual, dan instalasi.
"Kami harapannya sekarang segmen pasar luar pulau (Jawa). Kemarin sudah ada yang mau pasang LED di Tarakan," jelasnya.
Kegalauan dunia usaha perlengkapan audio terhadap efisiensi pemerintah, berhasil didengar. Salah satu usahanya dengan menggelar pameran Surabaya Music Expo (SMEX) 2025 yang berlangsung di Grand City Convex Surabaya mulai 5-8 Juni 2025.
Direktur PT Hardayawidya Graha, Gito Sugiarto menerangkan, acara SMEX yang digelar selama empat hari bertujuan memperkenalkan ke pengunjung. Bahwa ada pameran audio di Kota Pahlawan.
"Kami targetkan pengunjungnya selama empat hari sekitar 15 hingga 16 ribu," katanya.
Harapannya dengan ribuan pengunjung yang datang akan banyak terjadi transaksi jual beli. Walaupun, katanya, tidak bisa langsung terlihat karena transaksi membutuhkan waktu.
"Terutama untuk sound system dan LED. Itu baru bisa bertransaksi setelah follow-up setelah pameran. Tapi kalau untuk musik instrumen biasanya langsung direct," jelasnya.
Dalam pameran tersebut ada lebih dari 100 brand yang memenuhi Exhibition Hall Grand City.
Produk tersebut mulai dari peralatan pro audio, lighting, multimedia, hingga instrumen musik dengan teknologi terbaru. (*)
