KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung di rumah duka sekaligus mengiringi prosesi pemakaman almarhum Naufal Takdir Al Bari Bin Hasyim (19), atlet gimnastik artistik putra asal Kabupaten Gresik, Jumat 3 Oktober 2025.
Kehadiran Gubernur Khofifah menjadi bentuk penghormatan terakhir sekaligus ungkapan belasungkawa mendalam atas kepergian salah satu putra terbaik Jawa Timur yang telah mengharumkan nama daerah dan bangsa melalui dunia olahraga.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Naufal Takdir Al Bari. Kehilangan ini sangat besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia olahraga Jawa Timur dan Indonesia,” ungkap Khofifah.
“Ia adalah putra terbaik yang telah mempersembahkan bakat, kerja keras, dan dedikasinya untuk mengharumkan nama daerah dan bangsa. Naufal juga dikenal sebagai anak yang baik, sholeh dan sangat friendly terhadap kawan-kawannya," lanjutnya.
Almarhum Naufal Takdir Al Bari Bin Hasyim (19), atlet gimnastik artistik asal Gresik (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)
Gubernur Khofifah menegaskan, kepergian Naufal menjadi pengingat pentingnya perhatian penuh terhadap pembinaan atlet, termasuk aspek keselamatan dan kesejahteraan mereka.
“Naufal adalah teladan semangat juang generasi muda. Meski usianya masih sangat muda, ia telah menunjukkan dedikasi luar biasa untuk meraih prestasi tertinggi. Semoga semangat Naufal terus hidup dalam inspirasi pesenam muda Jawa Timur maupun Indonesia,” terangnya.
Naufal Takdir Al Bari yang lahir di Kuala Pembuang, 12 Maret 2006, merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi.
Sejak remaja, ia konsisten menorehkan prestasi, mulai dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur hingga kejuaraan tingkat nasional.
Kabar duka datang saat Naufal menjalani latihan di pemusatan atlet (pelatnas) di Penza, Rusia, Kamis (25/9). Ia mengalami kecelakaan ketika berlatih di alat palang (high bar). Meski sempat mendapat perawatan intensif, nyawanya tak tertolong.
Setelah melalui proses repatriasi, jenazah tiba di Bandara Internasional Juanda, Jumat (3/10) pukul 05.00 WIB, kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Gresik.
Suasana haru menyelimuti pemakaman yang dipadati ratusan pelayat, mulai dari keluarga, sahabat, sesama atlet juga masyarakat.
Prosesi pemakaman berlangsung penuh khidmat di TPU Tlogopojok, Jalan Gubernur Suryo XI Gresik. Doa, air mata, dan penghormatan mengiringi kepergian Naufal. Gubernur Khofifah bersama jajaran Pemprov Jawa Timur turut menaburkan bunga di pusara almarhum, sebagai simbol doa dan penghormatan terakhir.
Hadir juga di prosesi pemakaman, perwakilan KBRI untuk Rusia, jajaran Pemprov Jatim, Bupati dan Wakil Bupati Gresik beserta jajaran, Ketua Umum Gymnastic, perwakilan KONI Pusat dan Daerah, perwakilan Unesa. (*)