KETIK, MALANG – Bupati Malang Sanusi takziah keluarga ke kediaman korban longsor di Desa Mulyoarjo, Lawang, Minggu, 7 Desember 2025. Selain takziah, Bupati juga memberikan santunan.
Kehadiran Bupati Sanusi tersebut merupakan bentuk empati dan perhatian langsung Pemkab Malang terhadap keluarga korban terdampak bencana alam tanah longsor yang terjadi pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Dalam kesempatan itu, Bupati Malang Sanusi menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga almarhumah Nur Rochma. Almarhumah menjadi korban tewas saat terjadi tanah longsor.
"Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Kabupaten Malang, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa saudari kita. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia turut mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Malang, terutama yang tinggal di wilayah rawan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan.
“Kami mengingatkan warga untuk segera melaporkan jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah, retakan pada bangunan, atau pohon besar yang terlihat miring. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tegasnya.
Abah Sanusi, sapaan akrabnya, juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, relawan, hingga warga setempat, untuk memperkuat sinergi dalam menghadapi potensi bencana alam.
“Kebersamaan dan gotong royong menjadi kekuatan kita dalam menghadapi situasi seperti ini. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dengan saling membantu, insya Allah kita bisa meminimalkan risiko dan dampak bencana,” jelasnya.
Pihaknya telah menginstruksikan BPBD Kabupaten Malang, perangkat desa, dan kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan serta mempercepat asesmen di lokasi kejadian.
“Kami telah meminta jajaran terkait untuk segera melakukan langkah mitigasi lanjutan, termasuk pemetaan kawasan rawan longsor, pemeriksaan kondisi kontur tanah, serta pengecekan pohon-pohon besar yang berpotensi membahayakan. Langkah preventif menjadi sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.
Selain takziah, Bupati Sanusi juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai serta bantuan non-tunai seperti paket sembako untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
Sebagai informasi, peristiwa longsor terjadi pada Sabtu, 6 Desember 2025 pagi di kawasan RT 03 RW 04 Desa Mulyoarjo. Kamar mandi umum yang berada di lereng area pemukiman mendadak runtuh tertimpa material tanah longsor dan pohon besar yang tumbang.
Pada saat kejadian, terdapat dua warga sedang mencuci pakaian di fasilitas tersebut. Material longsor yang begitu cepat dan berat menyebabkan salah satu warga, Nur Rochmah (55), meninggal dunia. Sementara satu warga lainnya, Erniwati (42), berhasil selamat meskipun sempat tertimpa reruntuhan.
Dari hasil peninjauan lapangan, diketahui bahwa intensitas hujan sedang hingga tinggi yang terjadi selama dua hari terakhir menjadi penyebab utama tanah di kawasan tersebut menjadi labil.
Tanah tidak mampu menahan beban sebuah pohon beringin berdiameter sekitar 200 sentimeter dan tinggi kurang lebih 40 meter. Pohon tersebut kemudian tumbang dan menimpa bangunan kamar mandi umum serta area di sekitarnya. (*)
