KETIK, BATU – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan menetapkan Saifudin Zuhri sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Batu periode 2025–2030 pada Minggu, 21 Desember 2025.
Penetapan ini sekaligus mengakhiri masa kepemimpinan Punjul Santoso yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.
Saifudin menyampaikan apresiasi atas kepercayaan partai yang diberikan kepadanya untuk memimpin DPC PDI Perjuangan Kota Batu selama lima tahun ke depan. Ia menegaskan amanah tersebut akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan berlandaskan nilai-nilai ideologis partai.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Amanah ini merupakan tanggung jawab besar yang akan saya laksanakan dengan dedikasi, disiplin, dan semangat gotong royong sesuai nilai PDI Perjuangan,” ujar Saifudin.
Ia mengakui, tantangan politik yang dihadapi DPC PDI Perjuangan Kota Batu saat ini tidak ringan. Secara elektoral, partai berlambang banteng tersebut berada pada posisi kedua kekuatan politik dan belum menempatkan kadernya sebagai kepala daerah maupun Ketua DPRD Kota Batu.
“Fakta ini bukan untuk diratapi, tetapi menjadi cermin evaluasi dan pemicu semangat juang bagi seluruh kader,” katanya.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, PDI Perjuangan meraih 24.900 suara pada Pemilu 2024 dan menempati peringkat kedua perolehan suara.
Sementara itu, pada Pilkada Kota Batu, pasangan calon Wali Kota Krisdayanti dan Wakil Wali Kota Kresna Dewanata Phrosakh yang diusung PDI Perjuangan memperoleh 26.234 suara dan berada di posisi ketiga, kalah telak dari pasangan Nurochman dan Heli Suyanto yang meraih total 65.684 suara.
Ke depan, Anggota DPRD Jawa Timur ini menegaskan komitmennya untuk membangun konsolidasi secara menyeluruh dengan merangkul seluruh elemen, mulai dari struktur partai, kader di tingkat akar rumput, simpatisan, hingga tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Ia juga menaruh perhatian besar pada keterlibatan pelaku UMKM, akademisi, serta generasi muda.
“Anak muda tidak boleh hanya dijadikan objek politik. Mereka harus menjadi subjek penting yang dilibatkan dalam gagasan, gerakan, dan kepemimpinan masa depan,” tegasnya.
Di bawah kepemimpinannya, DPC PDI Perjuangan Kota Batu diarahkan menjadi partai yang terbuka, responsif, dan semakin dekat dengan masyarakat. Adaptasi terhadap perkembangan zaman, teknologi, serta aspirasi generasi muda juga menjadi bagian dari agenda pembaruan partai.
“Kami akan memprioritaskan konsolidasi internal, penguatan ideologi, kerja-kerja kerakyatan, dan memastikan kehadiran partai benar-benar dirasakan masyarakat,” jelas Saifudin.
Ia optimis, dengan soliditas organisasi, kerja kolektif, dan disiplin kader, PDI Perjuangan Kota Batu mampu bangkit kembali dan merebut kepercayaan publik pada kontestasi politik mendatang.
“Mari jadikan amanah ini sebagai jalan pengabdian, bukan sekadar jabatan,” pungkasnya.(*)
