PDI Perjuangan Aceh Prioritaskan Layanan Kesehatan untuk Korban Banjir Beutong Ateuh

10 Desember 2025 22:26 10 Des 2025 22:26

Thumbnail PDI Perjuangan Aceh Prioritaskan Layanan Kesehatan untuk Korban Banjir Beutong Ateuh
Salah seorang warga Beutong Ateuh Banggalang cek kesehatan di layanan kesehatan yang disediakan Jamaludin Idham dan Klinik Mantri Doy. (Foto: T. Rahmat/Ketik)

KETIK, NAGAN RAYA – Upaya pemulihan kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam kunjungan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Jamaluddin Idham, ke Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, setelah banjir besar melanda wilayah tersebut.

Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh itu, di tengah kondisi lingkungan yang masih penuh lumpur, akses listrik terbatas, dan air bersih yang sulit didapat, kebutuhan layanan kesehatan mendesak menjadi perhatian serius.

Dalam kunjungannya, Jamaluddin menegaskan bahwa aspek kesehatan masyarakat pascabanjir tidak boleh luput dari perhatian. Ia menyoroti meningkatnya risiko penyakit akibat kualitas lingkungan yang menurun, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

“Ini bukan hanya soal bantuan logistik. Kesehatan warga adalah prioritas yang harus ditangani cepat. Kita tidak ingin ada masyarakat yang jatuh sakit pascabencana,” ujarnya, Rabu, 10 Desember 2025.

Layanan Pengobatan Gratis Diserbu Warga

Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit pascabanjir, Jamaluddin membuka layanan pengobatan gratis bekerja sama dengan Klinik Mantri Doy. Posko kesehatan tersebut menjadi pusat perhatian warga sejak pertama kali dibuka. Ratusan warga memeriksakan diri dengan berbagai keluhan, mulai dari demam, diare, infeksi kulit, hingga gangguan pernapasan.

Layanan medis itu berlangsung intensif, dan stok obat-obatan habis hanya dalam beberapa jam. Tim kesehatan bekerja memperluas penanganan, terutama untuk anak-anak yang mulai menunjukkan gejala penyakit kulit akibat air tercemar.

“Kita membuka layanan pengobatan gratis agar penanganan medis bisa dilakukan secepatnya. Ini penting supaya warga terhindar dari penyakit yang biasanya muncul setelah banjir,” kata Jamaluddin.

Air Bersih dan Sanitasi Jadi Sorotan Utama

Selain layanan kesehatan, Jamaluddin menyoroti keterbatasan air bersih sebagai pemicu utama penyakit pascabanjir. Banyak sumur warga tercemar lumpur sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan harian.

Sebagai langkah pemulihan kesehatan jangka pendek, ia menyalurkan alat penjernih air untuk memastikan warga mendapat akses air layak konsumsi.

“Air merupakan kebutuhan vital. Jika tidak ditangani, masalah air kotor ini bisa memperburuk kondisi kesehatan warga,” tegasnya.

Dukungan Tambahan untuk Menunjang Kesehatan Warga

Dalam kunjungan tersebut, Jamaluddin juga menyalurkan lampu tenaga surya (solar cell) untuk membantu warga beraktivitas pada malam hari, serta menyediakan tenda pengungsian untuk keluarga yang rumahnya belum dapat ditempati.

Menurutnya, penerangan dan tempat tinggal yang layak juga berperan besar dalam menjaga kesehatan fisik dan mental warga pascabencana.

Warga Merasa Terbantu

Salah seorang warga, Amran, mengungkapkan rasa syukur atas prioritas pemerintah dalam layanan kesehatan dan kebutuhan mendasar lainnya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Jamaluddin. Pengobatan gratis, air bersih, sampai tenda dan lampu, semua itu sangat kami butuhkan. Bantuan ini benar-benar meringankan beban kami,” ujarnya.

Upaya penanganan kesehatan dan layanan pengobatan gratis yang dipimpin Jamaluddin Idham menjadi titik penting dalam mempercepat pemulihan kondisi masyarakat Beutong Ateuh Banggalang. Warga berharap layanan kesehatan berkelanjutan dapat terus diberikan hingga situasi kembali pulih sepenuhnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

kesehatan Nagan Raya Aceh jamaluddin idham Banjir Aceh Aceh Banjir Beutong Ateuh Banggalang Klinik Mantri Doy PDI Perjuangan Aceh