KETIK, HALMAHERA SELATAN – Upaya Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Halsel melalui Bidang Pendapatan mencatatkan progres positif pada tahun anggaran 2025.
Dari target PAD sebesar Rp138,65 miliar, realisasi hingga triwulan pertama telah mencapai 51 persen atau setara dengan lebih dari Rp71 miliar.
Angka ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana target PAD hanya berada di angka Rp113,5 miliar.
Kepala Bidang Pendapatan BPKAD Halsel, Sarjan Jafar, mengungkapkan optimismenya terhadap capaian tahun ini.
"Kami sangat yakin, hingga Desember nanti, target ini tidak hanya tercapai, tetapi akan mengalami surplus," ujar Sarjan pada Selasa, 29 Juli 2025.
Ia menjelaskan bahwa sumber PAD utama berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), pajak restoran, hotel, dan sektor-sektor lainnya.
Menurutnya, kunci keberhasilan ini adalah kesadaran masyarakat, khususnya para pelaku usaha, dalam membayar pajak secara tertib dan tepat waktu.
Selain itu, Sarjan menegaskan bahwa sistem pembayaran pajak di Halsel kini telah bertransformasi ke arah digital. Transformasi ini disebutnya menjadi bagian dari upaya mempermudah pelayanan sekaligus meningkatkan efisiensi dalam pemungutan pajak.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Halsel untuk terus mendukung pembangunan daerah dengan menjadi wajib pajak yang taat. Saat ini, pembayaran pajak sudah bisa dilakukan secara digital, lebih cepat dan transparan," tutupnya.
Dengan tren positif ini, BPKAD Halsel optimistis pembangunan daerah dapat didorong lebih kuat lagi melalui kontribusi PAD yang meningkat setiap tahunnya.