KETIK, BATU – Wali Kota Batu Nurochman, menegaskan komitmen untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Sektor pariwisata Kota Batu akan terus dioptimalkan.
Politisi PKB itu menyampaikan bahwa Kota Batu memiliki 47 destinasi wisata, termasuk 24 desa/kelurahan wisata dan 23 objek daya tarik wisata.
Potensi Kota Batu tidak hanya mengandalkan alam, tetapi juga ekonomi kreatif dengan 17 subsektor dan 288 pelaku usaha, termasuk seni budaya yang telah diakui sebagai warisan nasional.
"Untuk memaksimalkan potensi ini, Pemkot Batu meluncurkan strategi #KWBSafeTourism dengan slogan Everyday is Holiday," kata Wali Kota Batu Nurochman, Selasa, 22 Juli 2025.
Nurochman menyebutkan pariwisata menyumbang 35% PDRB Kota Batu yakni Rp20,254 triliun pada 2024. Event seperti Porprov IX Jatim 2025 yang mendatangkan Rp8,3 miliar dalam 17 hari membuktikan dampak pariwisata bagi UMKM.
Sementara, tahun 2025, Pemkot Batu menargetkan 11,1 juta kunjungan, dengan proyeksi belanja wisatawan mencapai Rp2,1 juta per hari. Serta okupansi akomodasi mencapai 93%.
"Kami ingin wisatawan merasa aman dan nyaman. Sekaligus menikmati keindahan Batu setiap hari. Selain itu, Kami juga ingin pertumbuhan pariwisata dirasakan merata oleh masyarakat, terutama di desa-desa wisata," ujarnya.
Nurochman menekankan bahwa pemerintah mengedepankan model Pentahelix, melibatkan akademisi, bisnis, komunitas, dan media. Inovasi digital juga menjadi fokus, antara lain melalui aplikasi SipBanget yang memudahkan promosi dan transaksi berbasis QRIS.
“Kerjasama dengan swasta seperti pengelola Jatim Park dan Selecta menjadi contoh sukses kolaborasi ini. Dengan teknologi, kami membuka akses lebih luas bagi UMKM dan desa wisata,” ulasnya.
Pria yang akrab disapa Cak Nur itu pun kerap kali menggaungkan Pariwisata Kota Batu dalam berbagai kesempatan. Salah satunya saat ia mengisi Kuliah Umum yang digelar Universitas Islam Malang Unisma pada Senin 21 Juli 2025.
Kuliah umum dengan tema Peran Pemerintah Kota Batu dalam Tata Kelola Pariwisata sebagai Penunjang APBD tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa Fakultas Hukum Unisma.
"Mari kita terus berkarya dengan totalitas dan profesionalisme yang maksimal. Karena totalitas dan profesionalitas akan melahirkan karya-karya yang baik dimanapun posisi kita untuk menjawab tantangan yang ada," pungkasnya. (*)