MPLS 2025 Jatim Era Baru! Siswa Bebas Perpeloncoan, Anti Judol dan Pinjol

14 Juli 2025 14:27 14 Jul 2025 14:27

Thumbnail MPLS 2025 Jatim Era Baru! Siswa Bebas Perpeloncoan, Anti Judol dan Pinjol
Para siswa menyuarakan anti perpeloncoan, anti pinjol dan judol. (Foto: Husni Habib/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Jawa Timur melalui Dinas Pendidikan Jatim menggelar pembukaan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Hang Tuah 1 Surabaya yang dimulai Senin, 14 Juli 2025.

Mengambil tema "MPLS Ramah" kegiatan ini diharapkan dapat membantu murid baru untuk mengenal dan beradaptasi terhadap sarana prasarana yang tersedia di lingkungan satuan pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan MPLS 2025 untuk jenjang SMA, SMK dan SLB ini diikuti serentak secara daring dan luring oleh sekitar 530 ribu siswa sekolah negeri maupun swasta se-wilayah setempat.

Pada pelaksanaan MPLS kali ini terdapat perpanjangan waktu, di mana pada tahun 2024 digelar selama 3 hari, namun kali ini ditambah menjadi 5 hari.

Dengan waktu yang lebih panjang diharapkan siswa baru dapat lebih mengenal lingkungan sekolahnya.

"Kenapa kita laksanakan secara serentak, agar semua mengikuti dan mengerti prosedur di dalam MPLS ramah yang telah ditetapkan oleh Kementerian," ujar Aries di sela pembukaan MPLS.

"Kita juga harapkan anak-anak lebih maksimal mengenal sekolahnya, karena tahun ini digelar 5 hari," imbuhnya.

Mantan Kepala BPSDM Jatim tersebut menambahkan sesuai dengan tema yang diangkat yakni "MPLS Ramah" kegiatan pengenalan lingkungan sekolah ini mengedepankan kegiatan-kegiatan penting, seperti penumbuhan dan penguatan karakter serta profil lulusan, pengenalan warga sekolah, pengenalan kurikulum, pengenalan lingkungan sekolah, dan pengenalan lingkungan sekitar sekolah.

Selain itu, pihaknya juga mensosialisasikan anti judi online (Judol) dan anti pinjaman online (Pinjol). Hal ini perlu menjadi perhatian karena siswa pada masa sekarang sudah akrab dengan teknologi. Oleh sebab itu pentingnya pendampingan agar penggunaan teknologi tidak mengarah pada hal yang negatif.

"Pada MPLS ramah kali ini kami mengedepankan anti perpeloncohan, anti perundungan, anti judol dan pinjol. Mereka kan sudah akrab dengan teknologi. Oleh sebab itu perlu diingatkan jangan sampai terjadi salah paham," tuturnya.

Foto Suasana upacara pembukaan pelaksanaan MPLS 2025 SMA, SMK dan SLB. (Foto: Husni Habib/Ketik)Suasana upacara pembukaan pelaksanaan MPLS 2025 SMA, SMK dan SLB. (Foto: Husni Habib/Ketik)

Sementtara itu, pada kegiatan kali ini Dinas Pendidikan Jatim juga mencanangkan senam Anak Indonesia Hebat yang diikuti oleh seluruh peserta baik siswa maupun guru pada pembukaan MPLS 2025. Nantinya senam ini akan menjadi agenda wajib sebelum para siswa memulai pelajaran di sekolah. 

"Jadi nanti sebelum pelajaran dimulai para siswa harus senam dulu bersama sama. Ini agar pikiran mereka dapat lebih fresh dan siap menerima pelajaran yang diberikan oleh guru," kata mantan Pj Wali Kota Batu tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pendidikan Dinas Pendidikan Jatim MPLS pengenalan lingkungan Senam Anak Indonesia Hebat SMA SMK