KETIK, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa kabar mengenai rencana kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Israel tidak benar. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono membantah laporan sejumlah media Israel yang menyebut Presiden Prabowo akan berkunjung ke negara tersebut setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh, Mesir.
“(Kabar Presiden berencana berkunjung ke Israel) tidak benar. Sesuai rencana awal, Presiden akan kembali ke Tanah Air setelah acara di Mesir selesai,” kata Menlu Sugiono dalam pernyataannya yang disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Senin, 13 Oktober 2025.
Sejumlah media Israel seperti Jewish News Syndicate (JNS), The Times of Israel, i24NEWS, dan Channel 12 sebelumnya melaporkan kemungkinan kunjungan Prabowo ke Israel pada 14–15 Oktober 2025. Laporan itu mengutip sumber anonim yang disebut “mengetahui informasi terkait”.
Bahkan, influencer Israel Hananya Naftali menulis di akun Instagramnya, “BREAKING NEWS: Presiden Indonesia kemungkinan akan berkunjung ke Israel besok, menurut laporan media Israel. Saya harap ini terjadi. Waktunya untuk membuat perdamaian,” tulisnya disertai emoji bendera Israel dan Indonesia.
Menlu Sugiono yang mendampingi Presiden selama lawatan di Mesir menegaskan kembali bahwa agenda Prabowo hanya difokuskan pada KTT Perdamaian Gaza. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memimpin jalannya konferensi yang dihadiri para pemimpin dari 27 negara serta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Presiden Prabowo juga sempat menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel. Ia menekankan bahwa Indonesia baru akan mengakui Israel setelah negara tersebut mengakui kemerdekaan Palestina. (*)
