Meditasi Golf ala Sekda Budiar Anwar, Tak Sekadar Mengayun Tongkat

22 November 2025 14:12 22 Nov 2025 14:12

Thumbnail Meditasi Golf ala Sekda Budiar Anwar, Tak Sekadar Mengayun Tongkat
Sekda Kabupaten Malang, Budiar Anwar, sedang menunjukkan kebolehannya bermain golf di driving range Lapangan Golf Araya, Kabupaten Malang, Sabtu, 22 November 2025 (Foto: Dendy Ganda Kusumah/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Pandangan Budiar Anwar tak lepas dari bola yang berada di atas pine. Sesekali, ia melirik ke kejauhan. Sebuah papan persegi hitam bertuliskan angka 150, menunjukkan jarak 150 meter, menjadi sasarannya.

Beberapa kali ia mengayun-ayunkan stik. Kemudian, ctak... suara stik beradu dengan bola nyaring terdengar. Bola pun melambung, melengkung dan mendarat tak jauh dari sasaran. Tepuk tangan terdengar. 

"Kalau pukulan, insyaallah, nggak akan hilang," kata Budiar, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, di driving range Lapangan Golf Araya, Sabtu, 22 November 2025. Ia baru saja membuka turnamen golf untuk memperingati hari ulang tahun ke-27 Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Tak hanya piawai memukul bola, Budiar juga fasih berbicara soal golf, olahraga yang berasal di Skotlandia tersebut. Ia mampu menjelaskan jenis-jenis stik golf dan fungsi masing-masing.

"Kalau stik yang ini biar bola bisa melambung jauh," jelasnya kepada Ketua DPP Apersi, Makhrus Sholeh, yang menjadi rekan bermainnya pagi itu.

Wajar Budiar paham luar dalam soal golf. Ayah mertuanya, Abdul Hamid, merupakan pencinta golf. Bahkan, ia sempat memimpin Persatuan Golf Indonesia Pengurus Provinsi Jawa Timur.

"Pada 2006, saya diajak beliau bermain golf. Belajar di driving range seperti ini. Sekali main 400 bola," kenang Budiar.  

"Saya ditungguin langsung. Ya grogi... Ya takut. Bahkan, pernah, saking banyaknya memukul bola, jari saya sampai berdarah dari celah-celah kuku," sambungnya.

Lama kelamaan, Budiar kian nyaman dan ketagihan bermain golf. Lapangan demi lapangan golf ia jajal.

"Seluruh Surabaya sudah pernah saya coba. Taman Dayu sampai ke Yogyakarta juga sudah pernah saya coba," kenang pria kelahiran Belitung tersebut.

Bagi Budiar, bermain golf lebih dari sekadar olahraga. Banyak manfaat yang bisa didapat dari permainan ini. Bahkan, golf bisa menjadi sebuah meditasi baginya.

"Untuk bermain golf, hati harus tenang. Kalau ada ganjalan sedikit saja, pasti pukulan akan salah," tutur Budiar.

"Kita harus fokus. Hati dan pikiran harus jadi satu. Kalau nggak, bola akan melenceng dari sasaran. Golf ini berguna melatih fokus di hidup," sambung pria kelahiran 19 November 1970 tersebut.

Selain itu, ada manfaat lain golf yang dirasakan Budiar. Lapangan golf bisa menjadi tempat untuk bertemu dengan teman-teman baru.

"Selain itu, melihat hijaunya lapangan kan juga bisa fresh," Budiar menambahkan.

Namun, kecintaan Budiar terhadap golf harus terhenti pada 2010. Kesibukan pekerjaan membuatnya harus rela berjauhan dengan wangi rumput lapangan golf.

"Saat ini, saya masih belum bisa rutin lagi bermain golf. Saya masih fokus membangun Kabupaten Malang," tandas pria yang kini hobi berjalan kaki tersebut.


 

Tombol Google News

Tags:

Budiar Anwar sekda kabupaten malang Golf Apersi Makhrus Sholeh