KETIK, MALANG – Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) sering mendapat stigmatisasi dari masyarakat. Pihak kampus angkat bicara dan menyebut bahwa persoalan tersebut dipicu oleh perbedaan budaya dan tantangan adaptasi mahasiswa.
Masyarakat khususnya yang tinggal di daerah sekitar kampus Unitri sering merasa khawatir dengan kehadiran mahasiswa dari Indonesia Timur. Masyarakat masih menganggap bahwa mahasiswa Unitri identik dengan tawuran dan budaya minum minuman keras.
Kepala Biro Akademik Unitri, Pramono Sasongko menjelaskan stigmatisasi dari masyarakat muncul tanpa melihat situasi secara utuh. Ia mencontohkan di kawasan Mulyorejo yang banyak ditinggali oleh mahasiswa dari Indonesia Timur.
"Daerah Mulyorejo, Dau ramai anak Indonesia Timur, ternyata bukan semua anak Unitri, ada yang dari kampus lain. Mereka sulit mencari kos-kosan di daerah kampus masing-masing," ujarnya, Rabu 7 Mei 2025.
Faktor lainnya ialah rumah doa yang lebih mudah dijumpai di daerah Mulyorejo, Dau. Pramono menjelaskan ketika ingin berkumpul untuk berdoa, masih banyak mahasiswa Indonesia Timur yang mendapat penolakan dari warga.
"Kalau mau kumpul berdoa ada penolakan dari warga. Sedangkan di Mulyorejo ada rumah doa dan bisa lebih bebas. Ini belum pernah dilihat oleh warga Malang lainnya," lanjutnya.
Ia juga menemukan fakta bahwa banyak mahasiswa Timur yang menjadikan 1 rumah kontrakan untuk ditempati 10-20 orang dari berbagai kampus. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh sulitnya warga menerima penghuni kosan yang berasal dari Indonesia Timur.
"Ada ibu kos yang datang ke sini katanya mahasiswa belum bayar kos lalu ditinggal pergi. Saya panggil mahasiswanya dan dia bilang, kata ibu kos kalau gak bisa bayar langsung pergi saja. Bukan hanya masalah watak tapi perbedaan komunikasi dan kultur yang membuat ini terjadi," jelasnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Unitri telah mengimplementasikan sosialisasi dan pembelajaran melalui tim dosen Bahasa Indonesia. Setiap kegiatan penyambutan mahasiswa baru pun pendidikan karakter terus dilakukan.
"Pembentukan karakter sudah ada dalam rumusan capaian pembelajaran di mata kuliah wajib kurikulum nasional. Seperti Pancasila, PPKN, sehingga dosen menjalankan apa yang dititipkan yaitu untuk pembentukan karakter," ujar Wakil Rektor I Unitri, Ir Widowati.
Mahasiswa Unitri Sering Disalahpahami Masyarakat, Kampus Sebut Perbedaan Budaya
7 Mei 2025 16:15 7 Mei 2025 16:15
Trend Terkini
3 Nov 2025 19:32
Sang Eksekutor Tambang Ilegal Kini Jabat Kasat Reskrim Polres Nagan Raya
2 Nov 2025 02:29
Proyek Siluman Gentayangan di Nagan Raya, Material Timbun Jalan Nasional
2 Nov 2025 17:12
Thursina Voice IIBS Tampil di Thurvo Mini Concert Ampitheater Shanaya Resort Malang Jelang KICC 2025
5 Nov 2025 18:49
Bupati Cup Halsel 2025: Tendangan Bebas Magis Afdal Bawa Mandaong ke 28 Besar
5 Nov 2025 21:15
Ketua K2SBT Desak Kepolisian Tangkap Pelaku Pembunuhan Amir Kelsaba
Tags:
Unitri Stigma Indonesia Timur Perbedaan Budaya Kota MalangBaca Juga:
ICCF 2025 Resmi Dibuka di Kota Batu, Usung tema Nusantaraya, dari Malang Raya untuk NusantaraBaca Juga:
5 Surga Kuliner Malang Tempo Dulu yang Bikin Nagih! Kamu Wajib Coba!Baca Juga:
Dicap Lokasi 'Melihat Jembatan Suhat dari Atas', Everyday Smart Hotel Malang Berjuang Bersihkan NamaBaca Juga:
Desainer Lokal dan AI Bersatu di Malang Fashion Week 2025, UMKM Siap Go GlobalBaca Juga:
Digugat Warga, Pembongkaran Tembok untuk Jalan Tembus Griya Shanta Ditunda!Berita Lainnya oleh Lutfia Indah
7 November 2025 18:43
Semakin Melesat, Unisma Bertengger di Peringkat 1.101-1.200 Asia dan 173 Asia Tenggara di QS Asia University Ranking
7 November 2025 18:01
Pendiri Partai Tutup Usia, PKS Kota Malang Komitmen Lanjutkan Cita-Cita Soeripto
7 November 2025 15:53
FH UB Sikapi Putusan MK Tentang Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah
7 November 2025 14:18
Buruan! RSSA Malang Buka Lowongan Ratusan Formasi Dokter Spesialis hingga IT, Ini Syarat & Download Linknya
6 November 2025 19:09
Desainer Lokal dan AI Bersatu di Malang Fashion Week 2025, UMKM Siap Go Global
6 November 2025 18:08
Digugat Warga, Pembongkaran Tembok untuk Jalan Tembus Griya Shanta Ditunda!
Trend Terkini
3 Nov 2025 19:32
Sang Eksekutor Tambang Ilegal Kini Jabat Kasat Reskrim Polres Nagan Raya
2 Nov 2025 02:29
Proyek Siluman Gentayangan di Nagan Raya, Material Timbun Jalan Nasional
2 Nov 2025 17:12
Thursina Voice IIBS Tampil di Thurvo Mini Concert Ampitheater Shanaya Resort Malang Jelang KICC 2025
5 Nov 2025 18:49
Bupati Cup Halsel 2025: Tendangan Bebas Magis Afdal Bawa Mandaong ke 28 Besar
5 Nov 2025 21:15
Ketua K2SBT Desak Kepolisian Tangkap Pelaku Pembunuhan Amir Kelsaba
