KETIK, SURABAYA – Masa remaja adalah fase ketika banyak pertanyaan muncul tanpa jawaban pasti. Rasa bingung, tidak percaya diri, dan keinginan untuk diterima sering kali berjalan beriringan. Di tengah fase tersebut, perasaan suka pun hadir dengan segala kerumitannya, membuat remaja kerap terjebak dalam pikiran sendiri.
Kondisi itulah yang coba ditangkap oleh Love, Untangled (2025). Film ini menghadirkan potret remaja yang berusaha memahami perasaan, lingkungan, serta dirinya sendiri di tengah tekanan sosial yang tidak selalu terlihat jelas.
Love, Untangled (고백의 역사) merupakan film rom-com asal Korea Selatan yang disutradarai oleh Namkoong Sun dan ditulis oleh Ji Chun-hee bersama Wang Doo-ri. Film ini dibintangi oleh Shin Eun-soo sebagai tokoh utama yaitu Park Se-ri, Gong Myung sebagai Han Yoon-seok, dan Cha Woo-min sebagai Kim Hyeon.
Meski dibungkus dengan nuansa ringan, film ini tidak berhenti pada kisah romansa semata, melainkan menyoroti proses perkembangan diri para tokohnya.
Rasa insecure menjadi konflik utama yang menggerakkan cerita. Keraguan, rasa minder, dan ketakutan untuk mengambil langkah ditampilkan secara natural tanpa dramatisasi berlebihan, sehingga terasa dekat dengan pengalaman remaja pada umumnya.
Menariknya, film ini tidak memposisikan cinta sebagai tujuan akhir. Perasaan suka hadir sebagai bagian dari proses mengenal diri, bukan sebagai jawaban atas seluruh persoalan yang dihadapi Park Se-ri.
Lingkungan sekitar turut membentuk konflik tersebut. Tekanan untuk diterima, ekspektasi dalam pertemanan, serta kekhawatiran akan penilaian orang lain memperkuat rasa ragu yang dialami sang tokoh utama.
Seiring cerita berjalan, Park Se-ri mulai mengalami perubahan cara pandang. Ia belajar menerima ketidaksempurnaan dan berani jujur pada diri sendiri. Proses inilah yang menjadi inti kisah coming-of-age dalam Love, Untangled. (*)
