KETIK, SITUBONDO – Memperingati Hari Jadi Kabupaten Situbondo ke-207 dan HUT RI ke-80 Tahun 2025, Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo menggelar lomba layang-layang tingkat nasional, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Lomba layang layang yang berlangsung di Kampung Kerbau, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo di buka langsung oleh Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo.
Event ini diikuti peserta dari Lampung, Kalimantan, Balik Papan, Bali, Jakarta, Pekalongan, Bandung, Banten, Tangerang, Jember, Bondowoso dan daerah lainnya di Indonesia.
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, lomba adu layang-layang merupakan sebuah kompetisi yang menerbangkan layang-layang dan berusaha untuk menjatuhkan atau memotong layang-layang lawannya.
“Lomba ini sering diadakan di berbagai daerah dan menjadi ajang hiburan sekaligus olahraga yang melibatkan keterampilan dan strategi dalam mengalahkan lawannya. Pemain yang ahli dapat menggunakan berbagai teknik manuver dan strategi untuk mengalahkan lawan, termasuk mengatur sudut layangan dan menjaga keseimbangannya,” kata Bupati Situbondo yang akrab disapa Mas Rio.
Lebih lanjut, Mas Rio mengatakan, lomba adu layang-layang ini selain menjadi olahraga rakyat tradisional, layang-layang juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
“Masyarakat Situbondo banyak yang hobi bermain layang-layang. Tapi, bukan hanya sekedar hobi dalam bermain layang-layang, namun ada nilai ekonomi bagi pengusaha skala mikro,” jelas Mas Rio.
Pembuat layang-layang dan pembuatan senar gelasan di Kabupaten Situbondo, kata Mas Rio, salah satu bagian dari usaha skala mikro.
“Maka itu, saya berharap Situbondo akan menjadi cikal bakal pusat pembuatan layang-layang,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Aduan Layangan Seluruh Indonesia (Perlasi), Essa Muhammad mengatakan bahwa, lomba adu layang layang di Indonesia banyak pengemarnya. Dari kalangan anak-anak, remaja hingga orang dewasa gemar bermain layangan.
“Lomba aduan layang-layang Bupati Situbondo Cup 1 ini, kali pertama diselenggarakan secara Nasional. Ini merupakan hal yang luar biasa. Dalam lomba ini ada berbagai teknik yang dilakukan peserta. Diantaranya, teknik seret, ulur, jepret, jukik dan lain sebagainya. Dalam lomba ini yang memutuskan layangan lawannya dinyatakan menang,” jelas Essa Muhammad, Ketua Umum Persatuan Aduan Layangan Seluruh Indonesia.
Tak hanya itu yang disampaikan Essa Muhammad, namun dia mengatakan bahwa Mas Rio yang sekarang menjabat sebagai Bupati Situbondo sikapnya tidak berubah.
“Beruntung masyarakat Situbondo mempunyai Bupati seperti Mas Rio,” pujinya.
Sekedar informasi, lomba adu layangan ini diikuti 300 peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia dan disaksikan turis dari Thailand, Afghanistan, Turki, Yaman, Mali, Afrika Selatan dan Timur Laste.
Para turis tersebut mengatakan senang bisa hadir main di Kabupaten bisa menyaksikan berbagai permainan tradisional, seperti lomba tarik tambang, loncat tali dan lomba layang-layang serta lain sebagainya.
“Alhamdulillah, masyarakat Kabupaten Situbondo ramah-ramah, sehingga kami bersama teman-teman enjoy dalam menyaksikan permainan-permainan tradisional di Kabupaten Situbondo ini,” terang Hasim Turis dari Yaman. (*)