KETIK, MALANG – Penyanyi yang identik dengan fenomena Sound Horeg, Icha Chellow, kembali memicu kegaduhan publik dengan lagu terbarunya, "Tak Sogok Tak Sogok (Joss Jiss)" yang ia bawakan bersama Mala Agatha. Alih-alih mengangkat kekayaan lokal, lagu yang viral di TikTok ini justru dituding memuat lirik vulgar dan cabul yang jauh dari nilai-nilai kesopanan.
Dirilis pada 11 Oktober 2025, video musik ini telah ditonton lebih dari 146.000 kali, namun kehadirannya tidak lepas dari sorotan dan kritik keras dari warganet di kolom komentar.
Meskipun lagu ini berusaha menutup narasinya dengan menyebutkan hidangan lezat ayam bakar taliwang, build-up lirik di bagian awal dinilai terlalu provokatif dan vulgar oleh sejumlah penonton.
Kalimat seperti, "Enaknya bukan kepalang, Ditusuk dari belakang, Saat kedinginan butuh kehangatan, Joss jiss tenan," dan "dibubut sampai telanjang, dimasukkan dalam-dalam, Bikin ketagihan yaaaangg.. ah.. ah," dianggap secara eksplisit merujuk pada hal yang tidak pantas.
Berbeda dengan ekspektasi yang mungkin mengharapkan lirik tentang keindahan daerah atau kekayaan kuliner Indonesia, lirik lagu "Tak Sogok Tak Sogok" justru berfokus pada diksi yang sangat sugestif dan seksual.
Lirik ini dianggap secara terang-terangan menggunakan bahasa yang merujuk pada aktivitas seksual, menjadikan lagu ini dianggap tidak layak edar di ruang publik. Konten yang mengutamakan sensualitas dangkal ini dinilai telah merendahkan kualitas musik dan hiburan rakyat.
Kontroversi lirik ini segera membanjiri kolom komentar video. Banyak warganet yang menyuarakan ketidaknyamanan dan kekecewaan terhadap konten lagu.
“Kita Laporin Ajah, Lagu gak Bermutu gak baik Buat Generasi Generasi muda,” tulis warganet.
Kritik utama tertuju pada penggunaan bahasa yang dinilai jorok dan vulgar meskipun pada akhirnya diplesetkan menjadi makanan. Beberapa komentar menyoroti bahwa lirik tersebut secara jelas mengarahkan pikiran pendengar ke ranah seksual, dan penggunaan gimmick makanan sebagai penutup dianggap tidak cukup untuk menutupi kesan cabul.
Viralnya lirik vulgar ini menambah daftar panjang kontroversi yang menyelimuti Icha Chellow. Sebelumnya, penyanyi asal Mojokerto ini pernah tersandung masalah hukum terkait video klip lagu "Iclik Cinta".
Video klip tersebut menjadi sorotan karena pengambilan gambarnya dilakukan tanpa izin dan menampilkan adegan yang bernuansa eksplorasi seksualitas di area sakral seperti Perpustakaan Nasional Bung Karno (Perpusnas Bung Karno) di Blitar. Kasus ini bahkan menyeret nama Icha Chellow dan rekan duetnya ke ranah kepolisian atas laporan dugaan pelanggaran norma.
Di tengah maraknya konten yang seharusnya bisa mengangkat citra daerah, pilihan Icha Chellow untuk fokus pada lirik cabul disayangkan. Indonesia kaya akan narasi lokal yang bisa diangkat, seperti kelezatan Ayam Taliwang, kuliner khas Lombok yang terkenal ke seantero negeri.
Seandainya lagu "Tak Sogok Tak Sogok" diwarnai dengan lirik yang mendeskripsikan rempah dan pedasnya Ayam Taliwang sebagai metafora gairah, lagu tersebut mungkin akan menjadi alat promosi wisata kuliner yang efektif.
Namun, dengan fokusnya pada "Dibubut sampai telanjang" dan diksi sejenis, lagu ini dianggap telah merendahkan nilai-nilai lokalitas dan alih-alih mempromosikan budaya, ia justru mempromosikan sensasi murahan. (*)
