KETIK, JEMBER – Warga Ibu Kota ramai-ramai berkunjung ke Padepokan HM Arum Sabil di Tanggul, Kabupaten Jember pada Jumat, 21 November 2025.
Mereka adalah rombongan dari Pengurus Kwarda Pramuka DKI Jakarta. Jumlahnya hampir 50 orang. Jauh-jauh dari Jakarta menempuh jalur darat hanya ingin belajar ke Pramuka Jatim, khususnya ke HM Arum Sabil selaku Ketua Kwarda Jatim.
Ada momen yang tak terlupakan bagi para pengurus Kwarda DKI Jakarta saat berkunjung ke Padepokan HM Arum Sabil. Mereka dikagetkan dengan pohon kelapa yang masih sangat pendek, tapi buahnya sangat lebat.
"Yang bikin kaget ini, pohonnya tidak hanya satu. Tapi banyak banget. Dan semua boleh memanen langsung. Wah ini pengalaman luar biasa. Memetik pohon kelapa muda dari pohonnya. Biasanya kan harus dipanjat dulu," kata Vina Dwi Cahyani Ketua DKD DKI Jakarta.
Hal ini sekaligus menjadi pengalaman pertama bagi Vina bisa memetik buah kelapa muda langsung dari pohonnya. "Rasanya seger banget. Nikmat luar biasa nih," ungkapnya.
Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur HM Arum Sabil mengarahkan langsung rombongan Kwarda Pramuka DKI Jakarta di Padepokan HM Arum Sabil di Jember. (Foto: Naufal/Ketik.com)
Uniknya, jenis kelapa ini memiliki karakteristik yang berbeda pada umumnya.
Pohon kelapa meskipun masih pendek, tapi sudah berbuah lebat dan siap dipanen. Sehingga mereka tidak perlu memanjat pohon.
Kunjungan Kwarda Pramuka DKI Jakarta ke Jawa Timur bukan tanpa alasan. Mereka rela menempuh perjalanan ratusan KM untuk menimba ilmu kepada Kwarda Jatim.
Rombongan menuju Padepokan HM Arum Sabil di Tanggul, Kabupaten Jember, Jumat, 21 November 2025. Mereka disambut langsung oleh tuan rumah sekaligus Ketua Kwarda Pramuka Jatim HM Arum Sabil.
Sebelum acara ceremonial, rombongan Kwarda DKI Jakarta diajak keliling ke Pusat Pelatihan Pertanian di kawasan Padepokan Arum Sabil.
Mereka melihat proses pertanian dan peternakan. Mulai dari tanaman jeruk premium, ubi jalar, durian, duku, rambutan, pohon kelapa premium, hingga hasil peternakan.
"Kami tentu senang dan sangat berkesan apalagi diajak langsung menanam pohon durian oleh Kak Arum Sabil. Ini luar biasa. Kami banyak belajar tentang pertanian dan ketahanan pangan," kata Triadi P Suparta, Waka Hubungan Antar Lembaga, Komunikasi, Informasi dan Statistik Kwarda DKI Jakarta. (*)
