‎Kunjungi Sungai Bulukerto Kota Batu, BNPB Uji Coba Aplikasi InaRISK

11 Juli 2025 14:45 11 Jul 2025 14:45

Thumbnail ‎Kunjungi Sungai Bulukerto Kota Batu, BNPB Uji Coba Aplikasi InaRISK
‎BNPB melakukan praktek lapangan penggunaan Aplikasi ‎InaRISK di Sungai Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu. (Foto: Sholeh/Ketik) ‎

KETIK, BATU – ‎Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan praktek lapangan penggunaan Aplikasi InaRISK di Sungai Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu.

‎Aplikasi InaRISK adalah portal kajian risiko bencana yang dikembangkan BNPB untuk memberikan informasi tentang potensi bahaya bencana di suatu wilayah, serta memberikan rekomendasi tindakan untuk mitigasi bencana.

‎Praktek tersebut merupakan bagian bimbingan teknis yang digelar BNPB yang diikuti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan berapa Kabupaten Kota di Jawa Timur. Serta diikuti perguruan tinggi dari Surabaya dan Malang. 

‎Hafiz Fatah Nur Aditya Analisis Kebencanaan Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Resiko Bencana BNPB menyampaikan, kegiatan tersebut adalah praktik lapangan menggunakan teknologi Aplikasi InaRisk untuk melakukan pelaporan kejadian bencana.

‎"Jadi aplikasi InaRisk bisa diinstall oleh semua orang, bisa dipakai semua masyarakat untuk melaporkan kejadian bencana," katanya Jumat 11 Juli 2025.

‎Menurutnya, di dalam Aplikasi InaRisk, masyarakat bisa memasukkan berbagai informasi terkait kejadian bencana. Seperti, lokasi bencana di mana. kemudian kejadiannya kapan, dampaknya seperti apa dan karakteristik kejadiannya seperti apa.

‎"Misalnya di sini kan kita belajar tentang banjir bandang. banjir bandang itu kita lihat durasinya berapa lama. Kemudian ketinggiannya pada saat puncak itu  berapa meter dan luas cakupannya sampai mana," urainya.

‎Aplikasi InaRisk penting untuk informasi potensi resiko bencana ke depan. Kata Hafiz, Aplikasi itu sebagai pijakan untuk membuat strategi kebijakan ke depan. Yang mana data yang ada disesuaikan dari kegiatan pelaporan dan identifikasi kejadian bencana.

Hafiz menjelaskan, nanti dari aplikasi itu data yang dilaporkan langsung terupload ke suatu dashboard.

‎"Nah di versi website itu laporan dari tiap tiap user yang melapor itu akan langsung terdata dan kita bisa langsung unduh bersama," jelasnya.

‎Melalui Aplikasi tersebut semua orang bisa memakai dan bisa melaporkan kejadian bencana. Sehingga BNPB dan BPBD cukup memantau dari sistem di kantor. Lebih lanjut, hafiz mengutarakan, ada titik peninjauan latihan bimtek tersebut di Kota Batu. 

‎"Yaitu 2 titik untuk belajar tentang kejadian banjir bandang. Serta 2 titik untuk kejadian tanah longsor tanah," tegasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Badan Nasional Penanggulangan Bencana Bnpb praktek lapangan Aplikasi   ‎InaRISK sungai Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji