Kritik dan Gebyar Agustusan 2025

17 Agustus 2025 18:05 17 Agt 2025 18:05

Thumbnail Kritik dan Gebyar Agustusan 2025
Oleh: Sudirman*

Setiap tahun HUT Kemerdekaan RI diperingati dengan penuh kemeriahan. Kegiatan diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih. Durasinya selama satu bulan. Merah Putih berkibar mulai 1-31 Agustus. Luar biasa!

Peringatan kemerdekaan 17 Agustus dianggap sebagai tanggal dan bulan yang  sakral. Sebab Indoneia pernah dijajah Belanda selama 350 tahun. Selain Belanda, Indonesiaa pernah dijajah Prortugal, Inggris dan terakahir Jepang.

Kegembiraan masyarakat tak bisa dibendung. Peringatan Agustusan tidak saja dilakukan hanya  mengibarkan bendara sangsaka Merah Putih di halaman depan Istana Negara.

Berbagai kegiatan dirayakan pada lapisan paling bawah mulai dari Rukun Tetangga (RT) hingga  instansi pemerintah. Setiap pemerintahan kota dan kabupaten wajib mengadakan berbagai kegiatan..

Panitia HUT Kemerdekaan RI di manapun selalu merayakan dalam suasana suka ria. Masyarakat tidak pandang pada tahun tersebut terjadi krisis moneter, wabah Covid 19, bahkan gonjang-ganjing perpolitikan di Indonesia.

Memperingati hari kemedekaan sewajarnya dirayakan dengan semangat yang menggebu-gebu. Pasalnya, bangsa Indonesia lepas dari penjajah  mempunyai sejarah panjang.

Dalam statemen Mahfud MD, mantan Menteri Hukum dan HAM mengatakan: Pertama kemerdekaan Indonesia didapatkan melalui perjuangan gigih dan berani.

Kedua Indonesia merdeka bukan karena hadiah dari penjajah. Ketiga Indonesia adalah satu-satunya negara yang merdeka karena mengusir penjajah.

Mahfud MD menyampaikan statemen yang viral tersebut agar diketahui para generasi Melenial dan  Gen Z. Mereka agar tau persis bagaimana para pejuang dan pendiri republik ini bisa mengusir penjajah dari bumi pertiwi.

Para veteran pejuang kemerdekaan betapa semangat saat melawan penjajah. Mereka tanpa pamrih, berjuang dengan ketulusan hati. Siap berkoban jiwa dan raga. Bahkan mereka dengan semangat yang popular hanya dua kata “Merdeka atau Mati”

Kemerdekaan RI tahun ini sudah berusia 80 tahun. Para veteran kemerdekaan pun sudah banyak meninggal dunia. Kalaupun mereka masih dikaruniai umur panjangan, usianya kurang lebih  sudah menginjak 95 tahun.

Karena itulah, para generasi penerus perlu tetap mengenang jasa para pejuang dan veteran kemerdekaan. Jasa-jasa mereka tetap akan dikenang sepanjang masa.

Kritik Lewat Lagu

Dalam mengisi kemerdekaan RI perlu adanya kritik dari berbagai elemen masyarakat. Bahkan, seniman pecipta lagu pun bisa mengkritik dan mengenang pejuangan para pahlawan

Misalnya Gombloh, seniman asal Surabaya ini banyak menciptakan lagu yang mengisahkan semangat perjuangan. Salah satu lagu yang tiap tahun diputar antara lain “Gebyar-Gebyar”

Lagu ciptaan almarhum Gomboh dalam salah satu lirik lagunya tertulis: “Indonesia merah darahku, Putih tulangku bersatu dalam semangatmu……..”.

Lagu ciptaan Gombloh ini enak didengar sepanjang zaman. Gombloh mengingatan kepada masyarakat bahwa  betapa beratnya para penjuang untuk mengusir penjajah.

 Menjelang peringatan HUT Kemerdekan tahun ini banyak kritik dengan menggunakan sarana Medsos. Ada kritik yang dilakukan dengan memasang bendera bergambar tengkorak.

Pemasangan bendera tersebut menimbulkan pro kontra. Gambar tengkorak yang lagi viral tersebut  merupakan lambang animasi One Piece.

Ada lagi konten yang bisa menyita perhatian pubik pecandu gawai (android, dll). Kontennya cukup sederhana. Seorang kakek yang lagi lewat di pasar. 

Seoran reporter cewek dari televisi swasta mendekat seorang kakek. Tanpa banyak bertanya, reporter  langsung menyodorkan mic dan bertanya: Kakek apa kata-kata bulan Agustus 2025 ini.

Sang kakak dengan cepat menjawab: “Merah darah ku, Putih tulangku, Kosong dompetku, Pusing kepalaku”. hahaha.

Meski sang kakek menjiplak sepotong lirik lagu “Genyar- Gebyar” dan dipelesatkan ternyata menarik juga. Karena yang disampaikan menyentuh dan penuh pesan kritik yang halus.  

Selamat memperingati Agustusan 2025! (*)

*) Sudirman adalah Jurnalis Senior dan Anggota Dewan Redaksi Ketik.com

**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis

***) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.co.id

****) Ketentuan pengiriman naskah opini:

  • Naskah dikirim ke alamat email redaksi@ketik.co.id.
  • Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
  • Panjang naskah maksimal 800 kata
  • Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP
  • Hak muat redaksi.(*)

Tombol Google News

Tags:

17 Agustus HUT RI Sudirman