KETIK, BEKASI – Kota Bekasi mengalami kekurangan tenaga pendidik. Melihat hal tersebut Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal mendesak agar pemkot mencari solusi untuk mengatasinya.
Politisi muda dari Golkar ini merekomendasikan agar Pemkot Bekasi mendata ulang semua ASN Kota Bekasi yang memiliki latar belakang pendidikan guru dan pengalaman guru.
"Pemerintah Kota harus mendata ulang semua pegawai ASN maupun PPPK untuk mengetahui pendidikan terakhirnya, juga pengalaman akhirnya,” ucap Faisal Senin 25 Agustus 2025.
Selanjutnya, Faisal mengatakan, kekurangan ini salah satu penyebabnya adalah ada pegawai yang sudah masuk di perangkat atau bidang lain di Pemkot Bekasi mulai dari tingkat kelurahan hingga kesekretariatan.
Persoalan minimnya tenaga pengajar ini harus ditindaklanjuti dan tak bisa didiamkan.
“Jelas ini sangat miris dan tidak bisa dibiarkan. Tahun 2026 mendatang, kekurangan guru tidak akan tertutupi jika tidak ada formulasi serius,” tegasnya.
Menurutnya, hal ini menunggu ada kebijakan ataupun keputusan Pemerintah Pusat melalui Kementerian dalam Negeri.
“Siapa yang tau, yang jelas data itu semuanya bisa menjadi masukan buat pemerintah, dan langkah ini yang tepat untuk sementara menunggu ada langkah Pemerintah Pusat, ” ucapnya
Menurutnya, hingga kini Disdik Kota Bekasi mengandalkan sekira 200 mahasiswa magang untuk mengisi kekurangan guru. Langkah ini, tambahnya, dianggap belum maksimal dan kurang tepat.
Faisal juga meminta wali kota untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat rekrutmen PPPK atau menambah kuota guru di Bekasi.(*)