Kober Mie Luncurkan KOMA dan KOLA Series, Inovasi Mie Hot Pot dengan Sensasi Pedas Ekstrem dan Kolagen Sehat

10 Oktober 2025 09:35 10 Okt 2025 09:35

Thumbnail Kober Mie Luncurkan KOMA dan KOLA Series, Inovasi Mie Hot Pot dengan Sensasi Pedas Ekstrem dan Kolagen Sehat
Chey Yuanita, Manager Marketing Kober Mie memperlihatkan hidangan mie KOMA. (Foto: Fisca Tanjung/Ketik)

KETIK, MALANG – Kober Mie, pelopor mie pedas asal Malang, kembali membuat gebrakan di dunia kuliner Tanah Air. Setelah lebih dari satu dekade dikenal sebagai pionir mie pedas dengan level ekstrem, kini Kober memperkenalkan dua seri produk terbarunya yang diklaim sebagai mie hot pot pertama di Indonesia, yakni KOMA Series dan KOLA Series.

Dua seri ini menghadirkan pengalaman kuliner yang saling bertolak belakang. KOMA dirancang untuk para pencinta pedas ekstrem yang haus tantangan, sementara KOLA hadir bagi mereka yang ingin menikmati mie lezat dengan cita rasa ringan, gurih, dan menyehatkan.

Langkah ini menjadi bukti bahwa Kober Mie tak hanya ingin dikenal sebagai ikon mie pedas, tetapi juga sebagai brand yang terus berinovasi mengikuti tren dan kebutuhan pelanggan modern.

KOMA Series: Pedas “Mala” Khas Sichuan yang Bikin Ketagihan

KOMA merupakan singkatan dari Kober Mala, terinspirasi dari cita rasa khas Sichuan, China, yang dikenal dengan sensasi “mala”—gabungan antara rasa pedas (La) dan kebas (Ma). Perpaduan rasa pedas dan sensasi kebas di lidah inilah yang membuat menu ini terasa unik dan bikin ketagihan.

Foto Perpaduan rasa pedas dan sensasi kebas di lidah dari Mie Koma membuat ketagihan. (Foto: Fisca Tanjung/Ketik)Perpaduan rasa pedas dan sensasi kebas di lidah dari Mie Koma membuat ketagihan. (Foto: Fisca Tanjung/Ketik)

Seri ini terdiri dari dua menu utama:

Mie Koma (Kober Mala): Mie dengan bumbu khas Sichuan, perpaduan cabai kering, lada Sichuan, dan rempah autentik yang menghasilkan sensasi panas menggigit. Kober Mie menyediakan beberapa tingkat kepedasan, mulai dari level ringan untuk pemula hingga level ekstrem bagi penggemar pedas sejati.

Wonton Koma (Wonton Mala): Pangsit isi daging ayam yang disajikan dengan kuah pedas kebas ala Mala. Menu ini bisa dinikmati sebagai pelengkap Mie Mala atau camilan pedas untuk menemani waktu santai.

KOMA Series dihadirkan untuk menjawab tren kuliner pedas yang tak pernah kehilangan penggemar. Namun Kober Mie ingin memberikan sensasi baru, bukan sekadar pedas biasa, melainkan pedas dengan karakter khas dan aroma rempah yang kuat.

KOLA Series: Mie Kolagen Gurih untuk Kesehatan dan Kecantikan

Berbeda dari KOMA yang pedas membara, KOLA Series (Kober Kolagen) justru menawarkan kehangatan yang lembut dan menenangkan. Seri ini dibuat untuk konsumen yang ingin menikmati hidangan mie tanpa rasa pedas, sekaligus mendapatkan manfaat kolagen yang baik untuk kesehatan kulit, rambut, kuku, dan sendi.

Foto KOLA Series (Kober Kolagen) menawarkan kehangatan yang lembut dan menenangkan. (Foto: Fisca Tanjung/Ketik)KOLA Series (Kober Kolagen) menawarkan kehangatan yang lembut dan menenangkan. (Foto: Fisca Tanjung/Ketik)

Menu di KOLA Series terdiri dari:

Mie Kola (Mie Kolagen): Mie dengan tambahan kolagen dalam adonan dan kuah gurih ringan yang menyegarkan. Teksturnya lembut dengan rasa umami yang tidak terlalu berat, cocok untuk dijadikan comfort food sehari-hari.

Wonton Kola (Wonton Kolagen): Pangsit isi daging yang disajikan dengan kuah lembut berkolagen. Menu ini diciptakan sebagai pendamping sehat yang menambah nilai gizi dan manfaat kecantikan.

Menurut Chey Yuanita, Manager Marketing Kober Mie, kehadiran seri KOLA terinspirasi dari kebiasaan masyarakat yang kini lebih memperhatikan kesehatan pencernaan dan memilih makanan yang ringan.

“Banyak pelanggan sekarang yang menghindari pedas karena masalah asam lambung. Jadi kami ingin memberikan alternatif yang tetap enak dan sehat. Kalau nggak suka pedas, bisa pilih Mie Kola,” ujarnya.

Selain sehat, harga menu KOLA Series juga sangat terjangkau. Ardhi Ramadhani, Manager Area Jawa Kober Mie, mengatakan bahwa produk ini sengaja diposisikan agar semua kalangan bisa menikmati mie berkolagen tanpa harus merogoh kocek dalam.

“Kalau di restoran besar, menu mie kolagen bisa di atas Rp30 ribu. Tapi di Kober Mie, cukup sekitar Rp20 ribuan saja dengan kualitas rasa yang tak kalah,” ungkapnya.

15 Tahun Eksis, Kober Mie Tetap Jadi Ikon Mie Pedas Indonesia

Didirikan pada tahun 2010 di Kota Malang, Kober Mie berawal dari komunitas kecil bernama “Kelompok Bermain” — kumpulan anak muda pecinta sepeda fixie dan vespa. Dari sana, lahirlah ide untuk membuat mie pedas level, terinspirasi dari jajanan mie biting asal Bandung.

Tak disangka, konsep mie pedas level khas Kober langsung meledak dan menjadi tren nasional. Warung sederhana di Malang itu kini telah menjelma menjadi brand besar dengan puluhan cabang di berbagai kota besar di Indonesia.

Menurut Chey Yuanita, keberhasilan Kober Mie tidak lepas dari komitmen untuk menjaga cita rasa, kualitas bahan, dan pelayanan kepada pelanggan.

“Kami punya resep untuk tetap eksis. Rasa dan tekstur mie kami selalu dijaga. Selain itu, kami terus berinovasi agar pelanggan tidak bosan. Kalau kompetitor menunya itu-itu saja, kami selalu menghadirkan sesuatu yang baru,” tuturnya.

Inovasi Sebagai Kunci Bertahan di Dunia Kuliner

Dunia kuliner terus berkembang, dan kompetisi semakin ketat. Namun, Kober Mie membuktikan bahwa inovasi adalah kunci utama untuk bertahan. Dengan hadirnya KOMA dan KOLA Series, Kober Mie berhasil memperluas segmen pasar, tidak hanya penggemar pedas ekstrem, tetapi juga pelanggan yang mencari makanan lezat, sehat, dan menenangkan.

Dua seri ini juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat citra Kober Mie sebagai brand yang adaptif terhadap tren global, di mana functional food dan wellness dining kini semakin diminati.

Tombol Google News

Tags:

kober mie pioner mie pedas malang kober kola kober koma Kota Malang kuliner pedas malang Kuliner Pedas mie kola mie koma