KETIK, MALANG – Kabupaten Malang menutup tahun 2025 dengan capaian gemilang. Selama setahun, wilayah terluas nomor dua se Jawa Timur ini sukses menciptakan 242 inovasi dan seabrek prestasi.
Dari data Balitbangda sekarang Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Malang, sepanjang tahun 2025 terdapat 201 inovasi dilaporkan dengan nilai kematangan di atas 80. Sedangkan total sebanyak 242 inovasi terinput
Jumlah inovasi tersebut meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2023 sebanyak 90 inovasi dan tahun 2024 sebanyak 128 inovasi. Dari ratusan inovasi itu juga sukses meraih prestasi.
4 Inovasi Strategis Diresmikan Bupati Malang Sanusi
Pada 28 Juni 2025, Pemkab Malang meluncurkan 4 inovasi strategis dalam penguatan landasan transformasi pemerintah dan pembangunan. Peluncuran 4 inovasi dilakukan langsung Bupati Malang Sanusi di Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Hadir pada peluncuran inovasi berlokasi tepat di Bumdesma Kusuma Jaya LKD Desa Wonomulyo, Pj Sekda Kabupaten Malang Nurcahyo, Jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, General Manager PT Telkom Indonesia Malang Deny Aryanto.
Empat inovasi strategis Pemkab Malang yang diresmikan itu antara lain, Forum Pembahasan Isu Strategis oleh Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian Keuangan dan Pembangunan dan Stokis Pangan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Selanjutnya Pendampingan Usaha dan Legalitas (PUAS) oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta Malang dalam Harmoni oleh Kepala Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang.
Indeks Inovasi Kabupaten Malang. (Data Grafis: Brida Kabupaten Malang)
Bupati Malang Sanusi dalam sambutannya mengucapkan selamat atas tuntasnya tugas akhir kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan I, yang ditandai dengan Launching 4 Inovasi secara terintegrasi
"Kita telah menjadi saksi bahwa seluruh stakeholders di lingkungan Pemkab Malang harus terus berinovasi guna melahirkan program-program pembangunan yang relevan dengan upaya percepatan pembangunan pada segala lini sosial maupun kemasyarakatan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, berangkat dari kebutuhan untuk menyusun fondasi yang kokoh bagi masa depan Kabupaten Malang, lahirlah empat inovasi unggulan yang baru saja diresmikan tersebut.
"Inovasi unggulan yang membentuk satu kesatuan visi, menuju Kabupaten Malang yang lebih responsif, inklusif, dan berdaya saing," ungkapnya.
Ia mencontohkan seperti inovasi Forum Pembahasan Isu Strategis, hadir sebagai wadah kolaboratif lintas sektor. Forum ini dirancang untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di Kabupaten Malang.
"Tujuannya guna membahas isu-isu penting daerah secara terstruktur, terbuka, dan solutif. Inilah wujud pemerintahan yang tidak hanya bekerja untuk rakyat, tetapi juga bersama rakyat dalam merancang kebijakan yang tepat, responsif, dan berkelanjutan," kata Abah Sanusi sapaan akrabnya.
" Kemudian inovasi Stokis Pangan disebutkannya sebagai Model Diversifikasi Usaha Desa. "Ini merupakan kolaborasi antara BUMDESMA LKD Menuju Ketahanan Pangan Desa di Kabupaten Malang," sambungnya.
Inovasi ini menjawab kebutuhan pelaku UMKM akan pendampingan menyeluruh, baik dari sisi legalitas, pengembangan usaha, hingga akses pasar," kata Politis PDI tersebut.
Terakhir inovasi yang diluncurkan adalah Malang Dalam Harmoni Reposisi Pemerintah Daerah Sebagai Fasilitator dan Katalisator Ekonomi Kreatif.
“Keberadaan empat inovasi ini tidak dapat berdiri sendiri sebagai rangkaian visi yang saling melengkapi, menyatu dalam satu tema besar yakni “Penguatan Landasan Transformasi," tuturnya.
Inovasi Prestasi Berbuah Prestasi
Sedangkan pada bulan Agustus 2025, Balitbangda Kabupaten Malang terus berupaya menciptakan inovasi bermanfaat bagi masyarakat. Terbaru, sebanyak 5 inovasi unggulan untuk memperkuat ekosistem riset diperkenalkan instansi tersebut.
Lima inovasi yang diperkenalkan diantaranya, Malang Data Inovasi (Madani), E-Informasi Penelitian (E-Intan), E-Journal Karta Rahardja, Klinik Kekayaan Intelektual (Klik Skill) dan Klik Inovasi (Klik Novi).
Kepala Balitbangda Kabupaten Malang Ricky Meinardhy menjelaskan secara gamblang lima inovasi baru yang telah diperkenalkan tersebut.
"Tiga inovasi yaitu, Madani, Klik Skill, dan Klik Novi, difokuskan untuk membangun ruang kolaboratif yang mendorong keberlanjutan inovasi di Kabupaten Malang," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis, 7 Agustus 2025.
Ketiga inovasi tersebut diklaimnya sangat bermanfaat. Terutama bisa dimanfaatkan bersama-sama oleh masyarakat maupun berbagai pihak yang membutuhkan.
"Ketiganya menjadi platform strategis bagi pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat untuk berinovasi bersama," kata pria ramah ini.
Sedangkan E-Intan dan E-Jurnal Karta Rahardja hadir sebagai pondasi penguatan riset. Menurutnya, untuk mencipta sebuah inovasi, tentunya terlebih dahulu perlu dilakukan riset.
"E-Intan memudahkan akses publik terhadap hasil kajian penelitian secara digital. Sedangkan E-Jurnal Karta Rahardja menjadi wadah publikasi ilmiah yang mendukung pengembangan pengetahuan lokal," ungkapnya.
Tutup Tahun Diakhiri Raihan Prestasi Innovatif Government Award
Kabupaten Malang menutup akhir tahun dengan meraih Innovatif Government Award (IGA) 2025 di 10 Desember 2025. Ajang tersebut merupakan penghargaan bergengsi tingkat nasional.
Penghargaan diserahkan pada puncak acara IGA di Jakarta, 8–10 Desember 2025. Ajang prestisius terebut digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang dinilai berhasil menghadirkan berbagai inovasi dan perubahan signifikan dalam pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, serta pembangunan daerah.
Penghargaan IGA 2025 diterima langsung Bupati Malang Sanusi. Acara penganugerahan turut dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri RI Akhmad Wiyagus, yang mewakili Mendagri, jajaran pejabat Kemendagri, perwakilan kementerian/lembaga terkait, serta para kepala daerah se-Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Malang menyambut penghargaan ini sebagai bukti bahwa inovasi telah menjadi bagian dari budaya kerja birokrasi daerah.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Kabupaten Malang untuk terus mendorong lahirnya inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat dan Kami ingin memastikan pelayanan pemerintah semakin cepat, akuntabel, dan adaptif, " ujar Bupati Malang dalam keterangan resminya saat menerima Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) 2025, Rabu 10 Desember 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat.
Selain menerima trofi dan piagam, di saat yang sama, Bupati Malang melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Replikasi Inovasi dengan Kabupaten Blora.
Keberhasilan Kabupaten Malang dengan predikat Kabupaten Terinovatif berhak menerima rekomendasi insentif fiskal sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat sesuai amanat Permendagri No. 104 Tahun 2018.
Kabupaten Malang mengusung dua inovasi utama, yakni SIPANJI (Sistem Informasi Pengelolaan Pajak Daerah Mandiri) dan SULING (Subuh Keliling).
Kedua inovasi tersebut dinilai mendukung tema wajib penilaian IGA 2025: peningkatan pendapatan daerah dan pengendalian inflasi. Tahap terakhir berupa validasi lapangan digelar 20–21 November 2025, ketika Tim Penilai Nasional turun langsung memastikan implementasi dan dampak inovasi.
Dengan penghargaan ini, Kabupaten Malang menegaskan posisinya sebagai daerah yang progresif dan inovatif, serta siap memperkuat ekosistem inovasi untuk mendukung pembangunan jangka panjang. (*)
