KETIK, HALMAHERA SELATAN – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara menerima bantuan sebesar Rp 4,5 miliar dari Kementerian Transmigrasi (Kementrans) Republik Indonesia.
Hal ini disampaikan langsung Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muksin, usai mengikuti rapat koordinasi bersama Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi di Ballroom Hotel Bela Kota Ternate Selasa, 15 Juli 2025.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Wamen Transmigrasi beserta jajaran atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar di Desa persiapan Sumber Makmur dan Wayamili Kecamatan ecamatan Gane Timur,” ujar Helmi.
Ia merinci bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan sanitasi, sarana dan prasarana pendidikan, rehabilitasi sekolah, peningkatan jalan poros sepanjang 2 kilometer, serta pengembangan kelembagaan ekonomi lokal di kawasan transmigrasi.
Meski demikian, Helmi mengakui bahwa kebutuhan pengembangan kawasan transmigrasi masih sangat besar. Ia menekankan pentingnya pendekatan pembangunan yang berpihak pada kesejahteraan warga transmigran, baik lokal maupun yang berasal dari luar daerah.
“Kawasan transmigrasi harus menjadi prioritas pembangunan, apalagi dalam konteks ketahanan pangan nasional sebagaimana dicanangkan oleh Presiden dan didukung Kementerian Transmigrasi,” katanya.
Helmi juga menyoroti kebutuhan mendesak akan jaringan irigasi untuk mendukung pengembangan lahan pertanian, serta penanganan banjir di kawasan rendah seperti Nusliko. Ia menyebut, infrastruktur jalan poros SP1 hingga SP6 juga masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
“Pembangunan jalan poros memang sudah dimulai, tetapi karena ada penyesuaian anggaran, beberapa segmen belum rampung. Kami sangat berharap atensi lanjutan dari Kementerian untuk penyelesaian jalan ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Helmi mengungkapkan, Kementrans dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Halmahera Selatan pada 18 Juli mendatang. Menteri dan Wakil Menteri Transmigrasi juga dijadwalkan meninjau langsung kondisi lapangan Desa Sumber Makmur dan Wayamili.
“Kami ingin Pak Menteri dan Pak Wamen melihat langsung kondisi di lapangan. Halmahera Selatan adalah kabupaten terluas di Maluku Utara, mencakup hampir sepertiga wilayah provinsi, namun kapasitas fiskal kami sangat terbatas,” ungkap Helmi.
Ia berharap, perhatian serius dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait akan meringankan beban fiskal daerah dan mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi di Halmahera Selatan.
“Dengan sinergi pusat dan daerah, kita bisa wujudkan kawasan transmigrasi yang benar-benar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan,” pungkasnya.