Jutaan Jamaah Banjiri Malang di Haul Akbar Al-Imamain: Keajaiban Hujan Berkah Mengiringi Kepulangan!

14 Desember 2025 14:45 14 Des 2025 14:45

Thumbnail Jutaan Jamaah Banjiri Malang di Haul Akbar Al-Imamain: Keajaiban Hujan Berkah Mengiringi Kepulangan!
Jutaan jamaah padati Kota Malang dalam rangka Haul Akbar Al-Imamain. (Foto: Lidya/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Haul Akbar Al-Imamain kembali menjadi magnet spiritual bagi umat Islam dari berbagai daerah. Ratusan ribu bahkan jutaan jemaah memadati Kota Malang untuk menghadiri peringatan haul dua ulama besar, Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih dan Al-Habib Muhammad bin Ahmad Bilfaqih, yang dikenal sebagai tokoh penyebar dakwah dan pendiri Pondok Pesantren Darul Hadist Malang.

Haul ini diperingati sebagai bentuk penghormatan, doa, serta pengambilan teladan atas perjuangan dan akhlak para ulama dalam membimbing umat.

Rangkaian kegiatan haul telah dimulai sejak Jumat, 13 Desember 2025, dengan agenda ziarah ke makam Al-Imamain yang diikuti oleh jamaah dari berbagai daerah.

Berdasarkan data sementara hingga malam hari, jumlah peziarah yang hadir mencapai sekitar 1.200.000 jamaah dan kian bertambah seiring hari H acara puncak.

Foto Jamaah Haul Akbar Al-Imamain datang dari luar Kota Malang hingga luar negeri. (Foto: Lidya/Ketik.com)Jamaah Haul Akbar Al-Imamain datang dari luar Kota Malang hingga luar negeri. (Foto: Lidya/Ketik.com)

Arus kedatangan jamaah terpantau sangat masif, dengan tercatat sekitar 48.000 unit bus memasuki Kota Malang, belum termasuk kendaraan pribadi maupun moda transportasi lainnya.

Meski jumlah jamaah membludak, rangkaian acara tetap berlangsung tertib berkat kesiapan panitia haul yang sejak awal telah menyusun alur kegiatan, mengatur titik ziarah, serta mengarahkan jamaah selama seluruh rangkaian acara berlangsung.

Puncak Haul Akbar digelar pada Sabtu, 14 Desember yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB berlangsung dengan khidmat. Hingga menjelang waktu Dzuhur, cuaca terpantau cerah dan terang, memberi kenyamanan bagi jamaah untuk mengikuti doa, shalawat, dan mauidzah hasanah.

Menariknya, setelah para jamaah mulai kembali ke tempat masing-masing, Kota Malang justru diguyur hujan, yang oleh banyak jamaah dimaknai sebagai hujan berkah penutup Haul Akbar Al-Imamain tahun ini.

Kesan mendalam dirasakan oleh para jamaah dari berbagai latar belakang. Mohammad Risky siswa SMK Negeri 11 Kota Malang sekaligus anggota Remas Baitul Muttaqin Tebo Selatan, mengungkapkan bahwa haul ini menjadi pengingat akan hakikat kehidupan.

“Haul ini mengingatkan diri saya bahwa setiap manusia pasti akan menghadapi kematian. Saya juga merasa tenang setiap menghadiri kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Foto Jamaah Haul Akbar Al-Imamain datang dari luar Kota Malang hingga luar negeri. (Foto: Lidya/Ketik.com)Jamaah Haul Akbar Al-Imamain datang dari luar Kota Malang hingga luar negeri. (Foto: Lidya/Ketik.com)

Ia menambahkan, nasihat yang paling membekas baginya adalah kisah yang disampaikan Sayyid Abdullah bin Sholeh Alaydrus tentang Al-Habib Abdul Qodir Bilfaqih yang selalu mendoakan murid-muridnya berjam-jam tanpa lelah.

“Dari situ saya berpikir, betapa besarnya perhatian seorang guru kepada muridnya,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan Amira, mahasiswi Universitas Negeri Malang asal Kota Malang. Ia mengaku tersentuh oleh nasihat yang disampaikan Dr. Abuya Al-Habib Segaf Baharun, M.H.I.

“Nasihat yang paling menyentuh sampai sekarang adalah: jangan pernah merasa diri lebih baik dari siapa pun, jangan membenci siapa pun, miliki sifat rahmat dalam hati, dan jangan merendahkan orang lain,” ungkapnya.

Sementara itu, Lukmanul Hakim, jamaah asal Jakarta, menyebut haul tahun ini sebagai momen yang penuh kedamaian.

“Alhamdulillah masih diizinkan hadir tahun ini. Jamaah sudah berdatangan dari berbagai wilayah sejak Sabtu sore. Saya mengikuti rangkaian ziarah Imamain, maulid di malam hari, hingga puncak haul pagi ini. Semuanya khidmat, damai, dan tenang,” katanya.

Ia menambahkan bahwa suasana mendung yang menyelimuti Malang terasa selaras dengan keberkahan haul. Ia juga mengungkapkan rasa bahagianya karena dapat kembali melihat Samahatul Ustadz Al-Habib Muhammad Bilfaqih setelah sekian lama.

“Mudah-mudahan Allah memberikan kesehatan, afiat, dan keberkahan kepada beliau. Semoga tahun depan kami kembali diberi kesempatan hadir,” tuturnya.

Haul Akbar Al-Imamain tahun ini pun ditutup dengan doa dan harapan, meninggalkan kesan mendalam bagi jutaan jamaah.

Guyuran hujan yang turun selepas acara, di tengah tertibnya arus kepulangan yang kembali diarahkan oleh panitia, menjadi simbol kesejukan dan keberkahan yang mengiringi langkah para jamaah pulang dengan hati yang lebih tenang dan penuh makna. (*)

Tombol Google News

Tags:

Haul Imamain Malang Kota Malang Berita Malang Hari ini