Inovasi Ramah Lingkungan, Mahasiswa Ubaya Ciptakan Sepeda Listrik Bertenaga Kayuh

10 September 2025 16:50 10 Sep 2025 16:50

Thumbnail Inovasi Ramah Lingkungan, Mahasiswa Ubaya Ciptakan Sepeda Listrik Bertenaga Kayuh
Mahasiswa Ubaya, Nur Almanar Haji, menunjukkan sepeda listrik hasil karyanya, Rabu, 10 September 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Inovasi ramah lingkungan lahir dari tangan seorang mahasiswa. Nur Almanar Haji, mahasiswa Program Intelligent Robotics Fakultas Teknik Universitas Surabaya (FT Ubaya), berhasil menciptakan sepeda listrik roda tiga yang mengubah kayuhan pedal menjadi energi listrik.

Teknologi ini membuat pengalaman bersepeda terasa lebih ringan tanpa menghilangkan unsur olahraga. Menurut Almanar, bersepeda kerap menimbulkan risiko kelelahan, terutama saat menempuh jarak jauh atau melintasi tanjakan.

“Biasanya pada sepeda listrik, pedal hanya berfungsi sebagai cadangan ketika baterai habis. Hal ini menghilangkan unsur olahraga karena pengemudi hanya perlu duduk dan mengendalikan tuas laju (throttle) seperti motor. Padahal bersepeda seharusnya melibatkan gerakan tubuh,” kata Almanar, Rabu, 10 September 2025.

Berangkat dari masalah itu, Almanar mendesain sepeda listrik yang tetap memberikan manfaat olahraga namun dengan beban kayuhan yang lebih ringan. Inovasi ini disebutnya cocok untuk berbagai medan, termasuk bagi lansia yang ingin tetap bugar.

"Teknologi ini sangat cocok digunakan di semua medan, baik jalanan landai maupun menanjak, termasuk bagi lansia yang ingin menjaga kebugaran tubuh," tuturnya.

Untuk mewujudkannya, Almanar memodifikasi Motor BLDC (Brushless DC Motor) menjadi generator. Tegangan yang dihasilkan kemudian diolah menjadi sinyal Pulse Width Modulation (PWM) menggunakan mikrokontroler ESP32.

Keunggulan lain dari sepeda listrik ini adalah adanya sistem Fuzzy Logic Control (FLC) yang memungkinkan kecepatan sepeda tetap stabil sesuai kebutuhan, baik ketika digunakan oleh satu pengemudi saja maupun saat membawa tambahan penumpang. 

“Bagian tersulit sekaligus menjadi keunggulan adalah proses desain dan tuning pada sistem kontrol fuzzy agar dapat menghasilkan kinerja stabil di berbagai kondisi,” ujarnya.

Pada tahap pengembangan awal, sepeda listrik didesain dengan tiga roda demi menjaga stabilitas. Bagian belakang juga dilengkapi dengan ruang untuk mengangkut satu penumpang tambahan atau barang dengan bobot hingga puluhan kilogram.

Proyek ini dikerjakan selama sekitar enam bulan di Laboratorium Fakultas Teknik Ubaya, dengan bimbingan Hendi Wicaksono Agung, Ph.D. dan Ir. Yohanes Gunawan Yusuf, M.MT.

Ke depan, Almanar berencana menambahkan fitur pengisian baterai otomatis saat sepeda dikayuh.

“Inovasi ini masih tahap awal. Harapannya nanti bisa lebih disempurnakan agar bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Inovasi mahasiswa Ubaya Universitas Surabaya mahasiswa Ubaya Sepeda listrik Roda Tiga Surabaya Universitas di Surabaya