KETIK, HALMAHERA SELATAN – Dalam kurun kepemimpinan yang belum genap dua tahun, Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba, dan Helmi Umar Muchsin (Bassam-Helmi) terus menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan infrastruktur, khususnya di sektor kesehatan masyarakat.
Pada tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) berhasil menuntaskan sejumlah pembangunan Puskesmas dan fasilitas pendukung yang tersebar di berbagai kecamatan, sebagai bentuk nyata pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan.
Menurut data resmi dari Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, sebagian besar proyek pembangunan fasilitas kesehatan tersebut menunjukkan progres signifikan dan ditargetkan rampung serta siap digunakan pada tahun 2025 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Halsel, Asia Hasyim mengungkapkan, pembangunan sarana yang dibiayai melalui alokasi anggaran publik (public funding) ini rata-rata telah mencapai lebih dari 50 persen di lapangan.
“Sementara yang telah tuntas 100 persen adalah pembangunan Pusat Kesehatan (Pustu) di Desa Kota Low, Kecamatan Gane Timur,” ujar Asia, Kamis 23 Oktober 2025.
“Alhamdulillah kita selalu diingatkan oleh pak Bupati untuk secepatnya menyelesaikan pekerjaan di lapangan dengan hasil yang baik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Asia memaparkan capaian progres hingga Oktober 2025. Rehabilitasi rumah dinas Puskesmas Wayaloar di wilayah Obi telah mencapai 69 persen. Pekerjaan penambahan ruang Puskesmas Kukupang berada pada tahap 53,96 persen, Pustu Boso telah menembus 75 persen, dan penambahan ruang Puskesmas Indong mencapai 64,84 persen.
Sementara rehabilitasi rumah dinas Puskesmas Sumber Makmur masih dalam proses awal dengan progres 50 persen.
“Untuk pembangunan baru Puskesmas Jikohay (Obi) dan Puskesmas Laluin (Kayoa), keduanya ditargetkan selesai pada tahun 2025 ini,” jelas Asia.
Sebelumnya, Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menegaskan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan merupakan prioritas utama. Baginya, masyarakat memiliki hak dasar (basic right) untuk memperoleh layanan kesehatan yang layak dari pemerintah.
“Pembangunan Puskesmas menjadi sesuatu yang perlu dihulukan, karena masyarakat punya hak dasar untuk mendapat pelayanan kesehatan dari pemerintah. Untuk itu, infrastruktur kesehatan harus dibangun dengan nyaman dan fasilitas memadai,” tegasnya.
Bassam menambahkan, pemerintah daerah akan terus berupaya memperkuat sistem pelayanan publik melalui pembangunan infrastruktur strategis di bidang kesehatan, pendidikan, dan sarana sosial ekonomi, sebagai wujud komitmen kolektif menuju kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah Halsel.
“Pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan dan sarana fisik mulai dari pembangunan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur yang merupakan komitmen bersama agar pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat bisa semakin merata,” tutur Bassam.