I League Perbolehkan Klub Rekrut 11 Pemain Asing, Pentolan Bonek: Buat Apa?

15 Juli 2025 18:35 15 Jul 2025 18:35

Thumbnail I League Perbolehkan Klub Rekrut 11 Pemain Asing, Pentolan Bonek: Buat Apa?
Ilustrasi - Pemain asing Persebaya Dejan Tumbas ketika laga terakhir melawan Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat, 23 Mei 2025. (Foto: Fitra/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Operator kompetisi Super League, I League, mengeluarkan regulasi baru untuk kompetisi musim 2025/2026, yaitu memperbolehkan klub menggunakan 11 pemain asing, dimana 8 pemain yang diperbolehkan bermain di lapangan.

Regulasi ini menimbulkan gejolak dikalangan suporter, salah satunya Husein Ghozali. Pria yang merupakan Bonekmania ini mempertanyakan regulasi tersebut, sekaligus urgensi terhadap kompetisi.

"Sebetulnya sih untuk menjaga kualitas, mungkin. Bagi suporter tidak masalah, it's ok, tidak masalah. Tapi dilihat dulu kepentingannya apa, pemain lokal dikemanakan," tegasnya ketika dihubungi Ketik, Selasa, 15 Juli 2025.

Pria yang akrab disapa Cak Cong itu mengungkapkan dengan adanya regulasi 11 pemain asing, membuat kesempatan pemain-pemain lokal yang sudah berjuang dari usia dini bisa tersisih.

"Bisa saja tidak ada kesempatan. PSSI selama ini memperbanyak pemain asing karena liganya tertinggal dari Liga Kamboja, tapi apa esensinya," lanjutnya.

Tambah Cak Cong, kans pemain lokal tersisih dengan regulasi 11 pemain asing semakin besar. Mengingat di Indonesia tidak ada kompetisi lain, seperti Piala Indonesia, Copa Indonesia dan lain sebagainya.

"Mungkin kalau ada itu masih bisalah pemain lokal diturunkan. Seperti di Inggris itu, ada Piala FA, Piala Carling. Di kompetisi jadi ajang pemain lokal menunjukkan kemampuannya. Nah ini tidak ada," ungkapnya.

Dengan regulasi 11 pemain asing, menurut Cak Cong kesempatan pemain lokal untuk bisa mentas sebagai pemain Timnas Indonesia juga bakal susah.

"Karena kan muara kompetisi itu ya pada timnas. Sekarang siapa pemain yang tidak bangga membela Timnas Indonesia, memakai jersey berlambang garuda," jelasnya.

Regulasi 11 pemain asing di Super League musim 2025/2026, juga mendapat kritikan dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Dalam keterangan resminya pada Selasa, 8 Juli 2025 lalu, pihaknya tak mempermasalahkan.

Hanya, menurut APPI, apabila tidak ada persaingan secara adil dan banyaknya kompetisi akan berimbas buruk untuk nasib pemain-pemain lokal.

"Kami sangat menyayangkan bahwa regulasi yang akan secara langsung berimbas terhadap kehidupan para pemain diambil tanpa adanya komunikasi dan diskusi terlebih dahulu," tulis keterangan resmi APPI.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (sekarang I League) Ferry Paulus mengatakan, musim depan klub-klub Super League bisa mendaftarkan 11 pemain asing baik dari benua Asia maupun Non-Asia.

"Di Daftar Susunan Pemain (DSP) tetap 8, tetapi klub boleh mendaftarkan sampai 11 pemain. 8 yang main, 8 di DSP. Kalau klub mendaftarkan 8, ya tidak apa-apa," katanya.

Ferry Paulus beralasan, penambahan 11 pemain asing ini agar klub-klub di Tanah Air bisa bersaing di level Asia. (*)

Tombol Google News

Tags:

i league super league Ferry Paulus Bonek persebaya cak cong