KETIK, MALANG – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan pihaknya telah mengantisipasi dampak kegiatan Haul Imamain Malang 2025. Ia menyebut akan ada rekayasa lalu lintas serta penutupan sejumlah ruas jalan selama pelaksanaan acara.
“Sejumlah akses jalan akan dialihkan, terutama di kawasan Jalan Majapahit. Pengguna jalan dari arah ini tidak bisa belok kiri menuju Alun-Alun Merdeka, namun dialihkan belok kanan ke arah koridor Kayutangan Heritage,” ujar Widjaja.
Selain itu, ia menambahkan, perempatan Kudusan akan ditutup mulai 14 hingga 15 Desember 2025. Pada hari pelaksanaan puncak acara, akses jalan menuju Masjid Jami’ Malang juga akan ditutup sementara.
Widjaja menegaskan, rekayasa lalu lintas tersebut bersifat kondisional. Dishub Kota Malang akan terus berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Malang Kota guna memastikan kelancaran dan keamanan selama kegiatan berlangsung.
Sebagai langkah antisipasi, Dishub Kota Malang juga telah menyampaikan informasi pengalihan arus lalu lintas kepada panitia serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat sejak awal Desember 2025. Informasi tersebut disebarkan melalui media sosial dan pemasangan banner di sejumlah titik.
Rangkaian Acara
Panitia Haul Imamain Malang 2025 telah menyiapkan sejumlah agenda dalam peringatan haul Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih dan Habib Abdullah bin Abdul Qodir bin Bilfaqih.
Berdasarkan keterangan panitia, rangkaian kegiatan dimulai pada Sabtu, 13 Desember 2025. Pada hari pertama, acara diawali dengan ziarah bersama di TPU Kasin, Kota Malang, pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya, pada pukul 18.00 WIB, digelar Khotmil Al-Qur’an serta pembacaan kata-kata mutiara Al Imamain.
Sementara itu, puncak Haul Akbar akan dilaksanakan pada Minggu, 14 Desember 2025. Acara dimulai pukul 04.30 WIB dengan pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW, kemudian dilanjutkan Haul Akbar Al Imamain pada pukul 08.00 WIB.
Siaran Langsung
Bagi jamaah yang berhalangan hadir secara langsung, seluruh rangkaian Haul Akbar Al Imamain 2025 akan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Darul Hadits Al-Faqihiyyah Malang.
