PKB Se-Malang Raya Dituntut Adaptif, Cak Udin: Waktunya Berselancar dengan AI

27 Juli 2025 20:46 27 Jul 2025 20:46

Thumbnail PKB Se-Malang Raya Dituntut Adaptif, Cak Udin: Waktunya Berselancar dengan AI
Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid (Anggota DPR RI Dapil Malang Raya) saat serap aspirasi bersama kader-kader Se-Malang Raya, Minggu (27/7/2025). (Foto: Dok. Ketik)

KETIK, MALANG – Anggota F-PKB DPR RI, M Hasanuddin Wahid, memberikan pembekalan kepada pengurus PKB mulai tingkat ranting hingga DPC dalam kegiatan reses serap aspirasi, konsolidasi serta refleksi Harlah Ke-27 PKB yang digelar dan dibagi di lima titik kegiatan Se-Malang Raya, Jawa Timur, Minggu (27/7/2025).

Cak Udin, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya menjaga ritme loyalitas kebangsaan. Pengurus dan kader diminta tetap setia dan patuh kepada Pancasila, ulama dan umaro.

"Kesetiaan itu mahal harganya. Makanya loyalitas itu harus dihargai sebagai wujud kesetiaan kepada bangsa dan negara kita. Untuk menjadi pintar, mungkin tidak semua orang bisa. Tapi untuk menjadi setia atau loyal, pasti semua bisa," tegasnya.

Pria yang juga Sekjen DPP PKB itu tegas mengatakan, pengurus dan kader PKB wajib berkhidmat untuk negeri, bangsa, dan Nahdlatul Ulama.

Bentuk pengabdian tersebut, lanjut Cak Udin, tidak dapat diukur dengan ketentuan mutlak. Namun semua wujud pengabdian akan berarti ketika dihitung akumulatif sebagai wujud kecintaan kepada bangsa.

Menurut Cak Udin, HUT Ke-27 PKB ini menjadi momentum merajut dan menggencarkan persatuan untuk kekuatan partai. PKB kata dia sukses meraup hati masyarakat hingga dipercaya di dalam tata kelola pemerintahan.

"Sudah jelas amanat Ketum kita Gus Muhaimin dalam setiap sambutannya bahwa kader PKB harus berjuang bersama, pantang menyerah demi Merah Putih, untuk bangsa Indonesia tercinta, khususnya Nahdliyin," tuturnya.

Sebab itu, Cak Udin mendorong pengurus dan kader-kader PKB mulai tingkat ranting hingga DPC Malang Raya agar aktif berkontribusi di tengah masyarakat. Salah satunya menyiapkan generasi muda penerus bangsa agar memiliki jiwa kebangsaan yang agung.

Tak hanya itu, Cak Udin menekankan setiap kader harus peka terhadap perkembangan teknologi informasi seperti Artificial Intellegence (AI). Masyarakat saat ini dihadapi dengan tantangan sekaligus peluang di era AI.

"Sudah tidak bisa dihindari lagi bagaimana AI hidup bersama kita. Pilihannya adalah kita wajib adaptif. Kalau tidak, kita akan tergerus zaman. Sudah waktunya berselancar dengan AI," jelasnya.

Sebab itu, Cak Udin meminta PKB semakin masif bergerak menggaet kaum milenial karena anak muda adalah aset bangsa. Kader muda PKB tidak boleh apatis, harus bergandengan tangan bersama kaum muda lainnya untuk membangun negeri ini.

"Mereka (anak muda) adalah aset bangsa kita. Aset berharga yang dimiliki bangsa kita adalah generasi muda. Era Indonesia Emas 2045 tidak hanya bonus, tapi sebuah kewajiban dan tanggung jawab moral kita semua," pungkasnya. 

Di akhir arahannya, Cak Udin menegaskan PKB tegak lurus bersama Ketum Gus Muhaimin Iskandar mendukung suksesi pemerintahan Prabowo-Gibran. PKB mengerahkan seluruh kader untuk Gotong royong melakukan kerja-kerja konkret mendukung Presiden Prabowo mencapai cita-cita besar untuk bangsa Indonesia. (*)

Tombol Google News

Tags:

Hasanuddin Wahid pkb Kader PKB Cak Udin