KETIK, MALANG – Dinas Tanaman Pangan Murah Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang memberikan pelatihan bagi para petani tembakau, Kamis, 23 Oktober 2025. Para petani mendapat pelatihan Panen GMP di Hotel Grand Miami Kepanjen.
Panen GMP merupakan singkatan dari Good Manufactring Practice. Kegiatan tersebut dibuka Plt Sekretaris DTPHP Kabupaten Malang, Kholida Masruroh yang melibatkan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Malang.
Dalam sambutannya, Plt Sekretaris DTPHP Kabupaten Malang, Kholida Masruroh menyebutkan, pelatihan menggunakan Dana Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini sangat memberikan manfaat bagi petani tembakau.
"Tujuannya dari pelatihan ini adalah agar tembakau yang dihasilkan petani mulai panen sampai pascapanen hingga daun kering bisa diterima oleh perusahaan rokok," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya mengundang industri rokok ke dalam pelatihan. Tujuannya supaya mendengar aspirasi dari petani tembakau dan juga agar melihat produk tembakau dari petani asli Kabupaten Malang.
“Kami ajak perusahaan rokok supaya petani tahu seperti apa standar gudang dan hasil yang diterima. Apakah daun kurang kering, rajangan terlalu kasar, warnanya belum kuning sesuai permintaan industri,” ungkapnya.
Dengan adanya pelatihan ini ia berharap, para petani akan memahami sejak mulai tanam, pemupukan, panen bertahap, hingga pengeringan dan pemilahan.
"Sehingga hasil akhirnya dapat diaplikasikan industri," jelasnya. Sementara itu, Ketua APTI Kabupaten Sukadi mengatakan, organisasinya selalu berkolaborasi dengan pemerintah.
"Salah satunya melalui pelatihan semacam ini yang tentunya memberikan manfaat kepada kami para petani tembakau," ucapnya. (*)
