Gubernur Khofifah Terima Kunjungan 14 Dubes RI, Perkuat Diplomasi Ekonomi

Dorong Jatim Jadi Gerbang Baru Nusantara

12 September 2025 08:34 12 Sep 2025 08:34

Thumbnail Gubernur Khofifah Terima Kunjungan 14 Dubes RI, Perkuat Diplomasi Ekonomi
Gubernur Khofifah menerima 14 Duta Besar dan calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, 11 September 2025. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima 14 Duta Besar dan calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 11 September 2025.

Di kesempatan itu, Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya peran diplomasi ekonomi untuk membuka lebih banyak peluang kerja sama internasional bagi Jawa Timur. Ia berharap para duta besar dapat memperkuat diplomasi, mempromosikan potensi ekonomi dan perdagangan Jatim ke kancah global, sekaligus mendorong Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.

“Kami sangat berharap para Duta Besar dan Calon Duta Besar RI di berbagai negara akan mempromosikan serta mengenalkan potensi ekonomi, perdagangan, wisata, serta produk unggulan dari Jawa Timur di kancah internasional sekaligus mendukung program Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara,” ujar Khofifah, Kamis 11 September 2025.

Menurutnya, diplomasi ekonomi merupakan salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia. Dan, potensi perdagangan dan produk unggulan Jatim harus terus dikenalkan melalui berbagai misi dagang, baik di dalam maupun luar negeri.

Kemudian, ia memaparkan sejumlah proyek strategis yang sedang berjalan di Jatim, seperti pembangunan jalan tol Ngawi–Bojonegoro–Tuban–Lamongan–Manyar–Bunder, pengendalian banjir Kali Lamong, SPAM Umbulan, serta pembangunan kereta gantung di Kota Batu.

“Jatim adalah penyumbang terbesar kedua PDRB perekonomian Indonesia setelah  DKI Jakarta. Maka kami memiliki tanggung jawab besar menjaga peran Jatim sebagai salah satu lokomotif perekonomian nasional,” ungkapnya.

Sementara, capaian ekonomi Jawa Timur Triwulan II-2025 terhadap Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 3,09 persen (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi berasal dari lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 16,53 persen. Secara tahunan (y-on-y), ekonomi Jatim tumbuh 5,23 persen dengan pertumbuhan tertinggi pada jasa perusahaan sebesar 9,76 persen.

Khofifah berharap pertemuan dengan para duta besar mampu membuka peluang baru, baik melalui ekspor, investasi, maupun kolaborasi strategis dengan mitra internasional.

“Memberikan rasa optimis bagi kami melalui Bapak Ibu yang mewakili Indonesia di negara-negara sahabat. Insyaallah peluang-peluang ekonomi Jatim bisa diperjuangkan para duta besar,” pungkasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian Luar Negeri RI sekaligus calon Dubes RI untuk Vietnam, Adam Mulawarman Tugio, menegaskan komitmen Kemenlu untuk mendukung diplomasi ekonomi bersama Pemprov Jatim.

“Jatim dipilih karena spesial, begitu banyak potensi yang bisa dikerjasamakan dengan mitra di kawasan. Kami siap membantu mengembangkan produk ekspor dan investasi Jatim ke mancanegara,” katanya.

Para duta besar juga melakukan kunjungan lapangan ke sektor manufaktur dan perikanan di Jatim. Termasuk melihat potensi besar yang bisa dikembangkan, terutama dengan negara-negara Timur Tengah yang memiliki sumber pembiayaan kuat.

Selain mendorong ekspor, ada pula peluang outbound investment dengan memanfaatkan perubahan generasi pengusaha diaspora di Eropa.

“Kita ingin memanfaatkan kondisi ini agar perusahaan-perusahaan yang kesulitan regenerasi bisa diambil alih dan diarahkan untuk memperkuat ekspor ke tanah air,” tambah Adam.

Sebagai informasi, total 14 duta besar hadir dalam pertemuan ini. Tiga di antaranya sudah dilantik, sementara 11 lainnya akan segera dilantik. Mereka akan bertugas di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah, Eropa dan Amerika. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Khofifah Dubes RI Perkuat Diplomasi Ekonomi Jatim Gerbang Baru Nusantara