KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan OPOP Training Center (OTC) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu, 20 Desember 2025. Peresmian ini menandai penguatan ekosistem ekonomi pesantren berbasis inovasi dan teknologi di Jawa Timur.
Khofifah didampingi Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, Rektor ITS Bambang Pramujati, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa. Ia menyebut kehadiran OTC ITS sebagai bukti keberhasilan sinergi lintas sektor dalam mengembangkan program Eko-Tren One Pesantren One Product (OPOP).
"Alhamdulillah, OPOP ini sudah direplikasi di beberapa provinsi. Pastinya kita harus improve dengan beberapa sinergi yang sudah kita bangun. Dan sekarang ini mendapat penguatan dari sangat banyak sektor melalui ITS," kata Khofifah.
Menurut Khofifah, OTC ITS akan mendampingi pesantren dan pelaku usaha OPOP secara menyeluruh, mulai dari desain produk, pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), sertifikasi halal, hingga penguatan manajemen usaha.
"OPOP Training Center ini akan membersamai mulai dari desain produk, penggunaan AI, sertifikasi halal, dan seterusnya," lanjutnya.
Ia menegaskan, kualitas kemasan, desain, dan strategi pemasaran menjadi kunci agar produk pesantren mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
"Look nice itu menjadi penting supaya marketnya bisa menjangkau lebih luas dan lebih luas," ujarnya.
OTC ITS berlokasi di kawasan Inkubator dan Layanan Bisnis Inovasi (ILBI) ITS. Rektor ITS Bambang Pramujati menjelaskan, lokasi tersebut dipilih karena ekosistem pengembangan usaha dan startup sudah terbentuk.
"Harapannya agar OPOP ini bukan sekadar program pemberdayaan, tapi juga inovasi," tuturnya.
Bambang menambahkan, program OPOP sejalan dengan tagline ITS Advancing Humanity, dengan tujuan mendorong kemandirian pesantren melalui teknologi dan produk berkualitas.
"Kami berharap produk pesantren dibeli karena kualitasnya unggul, kemasannya menarik, dan manajemennya profesional," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah atas dukungan terhadap pengembangan ekonomi pesantren dan pelaksanaan program OPOP Jatim. Penghargaan juga diberikan untuk Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat kepada Kantin Stovit Cafetaria Universitas Airlangga Kampus A.
Selain itu, Khofifah menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris marbot Musholla Maryam Keputih Sukolilo sebesar Rp42 juta serta santunan dan beasiswa pendidikan senilai Rp151.044.130 kepada ahli waris pekerja PT Kharisma Duta Utama.
Acara ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur dengan DRPM ITS terkait pengembangan koperasi dan UMKM di Jawa Timur. (*)
