KETIK, MALANG – Posisi sebagai tuan rumah untuk gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025 berimbas pada perputaran ekonomi di Kota Malang. Salah satu dampak yang dirasakan ialah terhadap tingkat hunian kamar hotel.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada Juni 2025 tercatat 49,39 persen, mengalami kenaikan 4,89 poin dibandingkan dengan Mei 2025.
"Tercatat bahwa TPK hotel secara total adalah 49,39 persen. Naik sebesar 4,80 poin jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya," ujar Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, Sabtu 2 Agustus 2025.
Sedangkan untuk TPK Hotel Bintang pada bulan Mei 2025 juga mengalami lonjakan hingga menyentuh 60,97 persen. Sedangkan TPK untuk hotel non bintang 35,23 persen di Mei 2025.
"Pendekatan TPK hotel Kota Malang ini tercatat sangat signifikan karena pada bulan Juni sampai awal Juli, ada kegiatan Porprov Jatim. Kita termasuk menjadi tuan rumahnya," lanjutnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa dampak Porprov IX Jatim 2025 bagi Kota Malang sangat dirasakan oleh masyarakat. Untuk memacu perputaran ekonomi, Pemkot Malang terus memacu sektor pariwisata di Agustus ini.
"Agustus ini ada kebijakan di sektor wiasata, kita terus pacu. Ada beberapa kegiatan atau event yang digabungkan dengan pariwisata. Contoh kita lihat, dari kunjungan bule bule (WNA) di mana-mana sekarang," ujarnya.
Terlebih beberapa kampung tematik juga terus berbenah. Setelah pengecatan ulang Kampung Warna-Warni pada saat menjelang Porprov Jatim, dilanjutkan pada Kampung Tridi. Pembenahan tersebut dinilai dapat meningkatkan kunjungan wisata.
"Kemudian kayutangan heritage ada beberapa event disana, termasuk event yang lain. Akhirnya, ini juga terkait dengan 1000 event yang ada. Itu memang betul-betul berdampak," pungkasnya.(*)
