Festival Kironggo Dibuka Meriah, Bupati Tekankan Pentingnya Merawat Sejarah Bondowoso

6 Desember 2025 07:53 6 Des 2025 07:53

Thumbnail Festival Kironggo Dibuka Meriah, Bupati Tekankan Pentingnya Merawat Sejarah Bondowoso
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan festival kironggo Foto: Haryono/Ketik.com

KETIK, BONDOWOSO – Pembukaan Festival Kironggo 2025 berlangsung meriah dan penuh khidmat pada Jumat malam, 5 Desember 2025. Ribuan warga memenuhi area Museum Kereta Api Bondowoso, sementara jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hadir lengkap untuk membuka perhelatan budaya tahunan tersebut. Kehadiran para pemimpin daerah ini menegaskan pentingnya Festival Kironggo sebagai ruang pelestarian sejarah dan identitas masyarakat Bondowoso.

Dalam barisan tamu undangan tampak Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i, Ketua DPRD Ahmad Dhafir, Dandim 0822 Letkol Arh. Achmad Yani, Kapolres AKBP Harto Agung Cahyono, Kajari Dzakiyul Fikri, serta Ketua Pengadilan Negeri Rony Suata. Sejumlah pejabat TNI-Polri lainnya turut hadir.

Acara ini juga dihadiri Komandan Yonif 514/SY Letkol Inf Ugroseno, Komandan Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim AKP Suprianto, Sekda Dr. Fathur Rozi, para staf ahli, asisten, kepala dinas, camat, pimpinan PT KAI Daop 9 Jember, perwakilan keluarga Ki Ronggo, keluarga pejuang Tragedi Gerbong Maut, serta tokoh masyarakat.

 

Festival Bukan Sekadar Perayaan Budaya

Dalam sambutannya, Bupati Abdul Hamid Wahid menegaskan bahwa Festival Kironggo memiliki makna penting bagi masyarakat Bondowoso. Ia menyebut kegiatan ini “bukan sekadar perayaan budaya, tetapi sarana untuk memperkuat identitas dan merawat perjalanan sejarah Bondowoso.”

Bupati menjelaskan bahwa nilai-nilai dalam Babad Bondowoso serta ketokohan Ki Ronggo menjadi landasan pembangunan daerah. “Dari sosok Ki Ronggo, kita belajar tentang keberanian menata wilayah dan membangun masyarakat yang rukun dan religius,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa nilai-nilai tersebut harus diwariskan dan dipelihara sebagai karakter dasar masyarakat Bondowoso. Pernyataan itu ia sampaikan dalam pembukaan Festival Kironggo yang digelar di Museum Kereta Api pada Jumat malam, 5 Desember 2025.

 

Menghidupkan Memori Tragedi Gerbong Maut

Bupati Abdul Hamid juga menekankan pentingnya mengenang Tragedi Gerbong Maut 23 November 1947, yang merupakan bagian kelam namun fundamental dalam sejarah Bondowoso. Ia menyebut tragedi itu sebagai “pengingat bahwa perjuangan dan keteguhan para pejuang menjadi bagian tak terpisahkan dari jati diri Bondowoso.”

Menurutnya, semangat juang para pejuang Gerbong Maut tetap relevan dan wajib dijaga oleh generasi muda saat ini.

“Dua catatan sejarah ini menunjukkan bahwa jati diri Bondowoso dibangun dari pengorbanan. Tugas kita adalah menjaga warisan itu dengan merawat budaya, memperkuat kerukunan, dan membangun karakter generasi muda,” tambahnya.

Bupati mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan Festival Kironggo sebagai ruang pembelajaran sejarah, budaya, dan nilai perjuangan. Ia berharap semangat tersebut bisa “menjadi energi untuk membangun Bondowoso yang lebih berkah, kuat, dan tetap berpegang pada jati dirinya.”

Tombol Google News

Tags:

Festival Kironggo AHW Bupati Bondowoso Bondowoso Berkah