KETIK, TULUNGAGUNG – Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kabupaten Tulungagung mengadakan kegiatan Festival Budaya Nusantara bertempat di Nangkula Park Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Sabtu 4 Oktober 2025 malam.
Tepat Pukul 20.00 WIB, Kegiatan Festival Budaya Nusantara ini diawali dengan penampilan Reog Kendang dari sanggar Prana Kusuma Aji sebagai penyambutan kepada tamu. Festival Budaya Nusantara 2025 ini mengambil tema "Merajut simfoni kebudayaan dalam menuju keberagaman".
Dalam acara tersebut turut hadir Kepala Bakesbangpol Agus Priyanto Utomo S.E, Perwakilan Dinas Pariwisata, Jajaran Forkopimcam Boyolangu, Camat Boyolangu, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa Kendalbulur, Ketua FKP, pemerhati budaya, pelaku budaya, tokoh agama dan masyarakat.
Ketua FPK Ardi Triyono mengucapkan terimakasih atas kehadiran Agus Priyanto selaku Kepala Bakesbangpol yang mewakili Bupati Tulungagung dalam Festival Pembaruan Kebangsaan di Nangkula Park Desa Kendalbulur.
"Kegiatan festival budaya nusantara pertama kali diadakan oleh kepengurusan FPK masa bakti 2024-2029," ucap Ardi.
"Alhamdulilah kegiatan ini bisa terselenggara berkat kerjasama antar forum Pembaruan, lintas budaya, lintas etnis, para penggerak seni yang ada di Kabupaten Tulungagung," ujarnya.
"Harapan kami, semoga dari Festival Budaya Nusantara bisa membawa harmonisasi pemersatu budaya dan etnis yang ada di Kabupaten Tulungagung," pungkasnya.
Kepala Bakesbangpol Agus Priyanto Utomo, mewakili Bupati Tulungagung menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan adanya kegiatan Festival Budaya Nusantara ini.
Agus mengatakan, Indonesia adalah Negara besar yang terdiri dari banyak suku, agama, budaya dan adat istiadat yang terbentang dari Sabang hingga Merauke.
"Keberagaman bukanlah sebagai sumber perpecahan melainkan sebagai kekuatan yang mempersatukan kita dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," kata Agus.
Lebih lanjut Agus sampaikan, melalui kegiatan Festival Budaya Nusantara ini bukan sekadar acara seremonial melainkan sebagai ruang unjuk identitas kita sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman.
"Semoga dengan kegiatan ini, bisa menjadi daya tarik wisata dan membuka peluang usaha kita baik pengrajin maupun UMKM," tutupnya.