KETIK, MALANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang berkomitmen memberikan edukasi pencegahan dan bahaya obat-obatan terlarang atau narkoba. Sebanyak 13.633 masyarakat sudah mendapat edukasi hingga bulan Juli 2025.
Yusuf, Humas BNN Kabupaten Malang mengatakan, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya narkotika, telah dilakukan upaya pencegahan dengan penyelenggaraan Informasi dan Edukasi.
"Kami melakukan Edukasi P4GN melalui penyuluhan atau sosialisasi, talk show serta kampanye kepada seluruh unsur elemen masyarakat," ujarnya melalui keterangan tertulis diterima Ketik, Jumat, 25 Juli 2025.
Lebih lanjut ia mengatakan, tahun 2024 hal tersebut telah dilakukan sebanyak 159 kali dengan total 25.469 orang. Sedangkan hingga bulan Juli 2025 ini, jumlah informasi dan edukasi telah menyasar jumlah 13.633 ribu masyarakat dengan melibatkan lebih 50 Instansi.
"Selain itu BNN Kabupaten Malang memiliki program unggulan atau Program prioritas Nasional yaitu pembentukan Desa Bersih Narkoba (Bersinar). Sebanyak 2 desa yaitu Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi dan Desa Landungsari Kecamatan Dau, dimana berbagai kegiatan telah dilakukan," sebutnya.
Adapun data klien rehabilitasi yang disajikan berasal dari kelima Lembaga Rehabilitasi kata ia, sudah sebanyak 152 orang selama semester I di sepanjang tahun 2025.
Rehabilitasi medis dilakukan di Klinik Pratama BNN Kabupaten Malang, UPT Puskesmas Gondanglegi, RS Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dan Hayunanto Medical Center Dau.
Sedangkan untuk Rehabilitasi Sosial dilakukan di Nawasena Arsa Indonesia. Hasil dari proses rehabilitasi tersebut disebutkannya juga sudah mendapat perkembangan positif.
"Dari banyaknya klien direhabilitasi di Lembaga Rehabilitasi, menandakan bahwa masyarakat maupun pecandu atau korban penyalahgunaan narkoba mulai menyadari tentang pentingnya untuk bisa pulih dan lepas dari narkoba. Baik itu dilakukan oleh diri sendiri maupun orang-orang terdekatnya," bebernya gamblang
Sebagai informasi, kewenangan penyidikan bagi BNN kota maupun kabupaten se Indonesia telah dicabut. Kemenangan itu sekarang pada tingkat BNN Provinsi.
Hal ini bagi BNN Kabupaten Malang terus memperbanyak penyuluhan, sosialisasi, edukasi hingga pemberdayaan masyarakat. Termasuk aktif dalam melaksanakan rehabilitasi. (*)