KETIK, MALANG – Komisi D DPRD Kota Malang menyoroti sejumlah venue Porprov Jatim 2025 yang belum sempurna. Wakil Ketua Komisi D, Suryadi, mengimbau Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, untuk meninjau langsung kondisi venue.
Menurutnya, peninjauan langsung oleh kepala daerah akan memberikan pemahaman mendalam terkait hal-hal yang perlu dibenahi, sehingga solusi dapat segera diambil dalam waktu yang tersisa menjelang Porprov Jatim 2025.
"Kami berharap agar kepala daerah bisa meninjau secara langsung. Memastikan tidak hanya pada laporan secara tertulis saja. Tetapi juga mengetahui secara langsung kejadian dan apa saja yang kemudian perlu dilengkapi di lapangan," ujarnya, Senin, 12 Mei 2025.
Ia mengakui beberapa venue telah memenuhi standar nasional. Kendati demikian, perhatiannya tertuju pada sejumlah kekurangan di GOR Ken Arok dan Stadion Gajayana. Permasalahan meliputi kondisi lapangan yang perlu perbaikan, serta belum adanya kepastian terkait penataan UMKM dan area parkir.
"Ada beberapa fasilitas di venue yang kami anggap masih belum sempurna. Meskipun memang venue sudah memenuhi standar nasional, tetapi ada beberapa bagian yang belum optimal, karena efisiensi anggaran," lanjutnya.
Porprov Jatim 2025 dilaksanakan pada 28 Juni–8 Juli 2025. Menurutnya hingga bulan Mei ini, perbaikan venue harus dapat diselesaikan. Termasuk dengan sosialisasi kepada warga sekitar GOR Ken Arok terkait kegiatan akbar tersebut.
Porprov Jatim 2025 akan berlangsung pada 28 Juni–8 Juli 2025. Ia menekankan bahwa perbaikan venue harus rampung pada bulan Mei ini, termasuk sosialisasi kepada warga sekitar GOR Ken Arok terkait acara tersebut.
"Di sekeliling GOR Ken Arok kan banyak kampung. Jangan sampai masyarakat sekitar justru tidak tahu akan adanya event besar ini. Barangkali ada tempat milik warga yang bisa dimanfaatkan atau disewakan, akan menambah income mereka," terangnya.
Mengingat Porprov Jatim 2025 melibatkan seluruh daerah di Jawa Timur dan berpotensi mendatangkan banyak pengunjung, Suryadi menekankan pentingnya manajemen area parkir yang terencana dengan baik demi kenyamanan bersama.
"Kami juga merekomendasikan terkait manajemen penataan area parkir di sekitar Gor Ken Arok, area PKL, itu harus ditata dengan baik dan rapi. Jangan sampai penataannya tidak jelas, kocar kacir," tegasnya. (*)