KETIK, SURABAYA – Presiden Donald Trump kembali menghidupkan tradisi unik dan penuh kasih dengan memberikan pengampunan seremonial kepada dua ekor kalkun bernama Gobble dan Waddle di Gedung Putih pada 25 November. Acara meriah ini dihadiri oleh puluhan reporter, staf, dan keluarga mereka.
"Hari ini kita melanjutkan tradisi Amerika yang telah lama ada," ujar Trump, sebelum interupsinya oleh suara kokok keras dari salah satu kalkun.
"Lihat betapa bahagianya dia," lanjutnya.
Namun, berbeda dari tradisi sebelumnya, presiden Trump menambahkan isu-isu politik dalam pidato pembuka seremoni tersebut.
Trump menyebutkan bahwa kalkun-kalkun yang diampuni tahun lalu, Peach dan Blossom, sedang dalam proses, atau dengan kata lain, disembelih.
"Tapi saya telah menghentikan prosesnya dan secara resmi mengampuni mereka dan mereka tidak akan disajikan saat makan malam Thanksgiving," kata Trump diiringi candaan.
Seremoni tahun ini menandai tahun ke-78 tradisi yang telah berjalan selama 15 pemerintahan secara berturut-turut. Kedua ayam tersebut dibesarkan oleh Travis Pittman dari North Carolina dan di bawah arahan Ketua Federasi Kalkun Nasional dan CEO Butterball, Jay Jandrain. Nama mereka, Gobble dan Waddle, dipilih melalui polling yang diposting ke media sosial oleh Kantor Ibu Negara.
Trump mengatakan kedua kalkun itu memiliki berat lebih dari 50 pound atau sekitar 20 kg, kemudian ia melontarkan candaan bahwa dia belum pernah melihat kalkun sebesar itu sebelumnya.
"Meskipun ukurannya besar, Menteri Kennedy secara resmi menyatakan bahwa ini adalah kalkun MAHA pertama yang pernah ada," kata presiden.
Setelah menghabiskan malam sebelum pengampunan mereka pada hari Selasa, 25 November di Willard InterContinental Hotel dekat Gedung Putih, kedua burung itu akan kembali ke rumah mereka di North Carolina untuk menjalani sisa hidup mereka.
Gobble dan Waddle, seperti kalkun presiden sebelumnya, adalah bagian dari kawanan khusus yang ditetaskan pada musim panas. Menurut Federasi Kalkun Nasional, mereka memang dipersiapkan untuk tampil di hadapan publik. Sebuah tim melatih mereka agar terbiasa dengan kerumunan, lampu terang, suara bising, dan sentuhan selama upacara pengampunan.
Sejak tahun 2001, presiden telah mengampuni dua kalkun pada upacara tahunan: kalkun utama dan alternatifnya. Meskipun asal-usul tradisi ini dimulai sejak tahun 1947 ketika Presiden Harry Truman menerima kalkun hidup dari Federasi Kalkun Nasional, baru pada tahun 1989 praktik menyelamatkan kalkun bukan memakannya benar-benar dimulai. Saat itu tahun ketika Presiden George H.W. Bush menyatakan bahwa burung itu akan secara resmi diampuni, memulai acara tahunan seperti yang kita lihat sekarang.
Bersama dengan presiden dan ibu negara, beberapa pejabat tinggi pemerintahan juga hadir, termasuk kepala Pentagon Pete Hegseth, Menteri Keuangan Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick. (*)
