KETIK, KARAWANG – Dalam rangka memastikan kesiapan dan kepatuhan terhadap standar keamanan internasional ISPS Code (International Ship and Port Facility Security Code), PT Jawa Satu Power menyelenggarakan Exercise Manuvra di Terminal Khusus.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025, dengan asistensi penuh dari Recognized Security Organization (RSO) PT Pertamina Trans Kontinental (PTK).
Pada kesempatan ini, skenario yang diujikan adalah “Demo Warga pada Area Terbatas serta Penutupan Akses pada Area Power Plant/ORF dan Uji Respon Perubahan Tingkat Keamanan (Security Level)”.
Skenario tersebut dipilih untuk menguji ketanggapan personel dan sistem keamanan dalam menghadapi situasi eskalasi keamanan yang dapat berdampak pada kelancaran operasional terminal dan instalasi vital nasional.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bapak Germanus Agus Waluyo, selaku Kepala Operasi dari Management PT Jawa Satu Power. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa exercise ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam menjaga keamanan fasilitas pelabuhan dan mendukung penerapan ISPS Code di Indonesia.
Pelaksanaan manuvra berlangsung dinamis dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari tim internal PT Jawa Satu Power hingga stakeholder eksternal. Simulasi demo warga di depan pintu gerbang area terbata , penutupan akses menuju power plant/ORF, hingga eskalasi ke Security Level yang lebih tinggi dijalankan dengan baik.
Seluruh unsur terlibat dalam koordinasi lapangan, sehingga alur respons berjalan sesuai prosedur dan skenario yang dibuat oleh Tim RSO PTK.
Acara ditutup oleh Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, selaku Koordinator RSO PTK, yang sekaligus memberikan evaluasi awal dan apresiasi terhadap jalannya kegiatan.
Sebagai bentuk penghargaan, dilakukan pula penyerahan plakat kepada stakeholder yang terlibat, di antaranya KSOP Kelas II Patimban, Polsek Cilamaya, Koramil Cilamaya, BKO TNI Kodim dan Tim Damkar Cilamaya.
Melalui pelaksanaan ISPS Code Exercise Manuvra ini, Pihak Tersus PT Jawa Satu Power berharap dapat semakin memperkuat sistem keamanan di Terminal Khusus FSRU, membangun sinergi dengan stakeholder terkait, serta memastikan fasilitas strategis nasional senantiasa terlindungi sesuai standar internasional yang diatur dalam ISPS Code.(*)
