Dari Jepang hingga Kolombia: 5 Tradisi Natal Unik di Berbagai Negara

11 Desember 2025 05:40 11 Des 2025 05:40

Thumbnail Dari Jepang hingga Kolombia: 5 Tradisi Natal Unik di Berbagai Negara
Ilustrasi kado Natal (Foto: Freepik)

KETIK, SURABAYA – Setiap tanggal 25 Desember, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Hari Natal. Di Indonesia, perayaan Natal menjadi salah satu momen penting yang tidak hanya dirayakan oleh umat Kristiani, tetapi juga ikut disambut oleh masyarakat lintas agama sebagai wujud toleransi dan kerukunan nasional.

Natal diperingati sebagai momen kelahiran Yesus Kristus, yang diyakini sebagai Juru Selamat dalam ajaran Kristen. Bagi umat Kristiani, perayaan ini menjadi waktu untuk melakukan refleksi mendalam tentang makna kasih, pengorbanan, dan harapan.

Menariknya, berbagai negara di dunia memiliki tradisi dan budaya unik dalam merayakan Natal, mulai dari dekorasi khas, makanan tradisional, hingga kegiatan perayaan yang berbeda-beda sesuai budaya setempat.

Berikut daftar negara yang memiliki tradisi unik dalam merayakan Natal

1. Pohon Natal dari Pohon Pisang dan Mangga - India

Budaya Natal yang unik di India terlihat dari penggunaan pohon alternatif sebagai pengganti pohon cemara. Karena sulit menemukan pohon cemara di banyak wilayah, umat Kristiani di India kerap memakai pohon pisang atau pohon mangga sebagai pohon Natal. Kedua jenis pohon ini punya makna penting dalam budaya India—melambangkan kemakmuran dan kebahagiaan, sehingga penggunaannya juga punya relevansi simbolis.

Pohon pisang atau mangga tersebut dihias dengan lampu dan ornamen warna-warni, dibuat semeriah pohon cemara tradisional.

2. Kentucky for Christmas - Jepang

Ayam goreng KFC menjadi santapan orang Jepang saat Natal. Berawal dari ide manajer KFC pertama Jepang, Takeshi Okawara, yang ingin mengganti kalkun Natal ala Barat. Kampanye tahun 1974 menjadi sukses besar. Hingga saat ini, setiap bulan Desember gerai KFC menjadi sangat sibuk, pembeli harus memesan party bucket dari jauh jauh hari.

3. Noche de las Velitas (Malam Lilin-Lilin Kecil) - Kolombia

Tradisi budaya dan keagamaan yang berasal dari Negara Kolombia dirayakan setiap malam 7 Desember, menandai dimulainya musim Natal dengan menyalakan lilin dan lentera berwarna-warni di jalan-jalan, rumah, dan bangunan untuk menghormati Maria (Ibu Yesus) dan dogma katolik tentang "Dikandung Tanpa Noda" (konsepsi Maria tanpa dosa asal). Lilin warna-warni melambangkan harapan (merah untuk cinta, biru untuk ketenangan, putih untuk kedamaian). Beberapa kota mengadakan parade, seperti "Parade Mitos dan Legenda" di Medellín.

4. Bubur di Pagi Hari dan Sauna di Malam Hari - Finlandia

Finlandia termasuk salah satu negara yang memiliki tradisi yang unik dalam merayakan Natal. Mereka mempunyai tradisi makan bubur beras saat hari Natal. Pada pagi hari tanggal 24 Desember, keluarga di Finlandia secara tradisional berkumpul untuk menyantap bubur nasi hangat (riisipuuro). Bubur ini biasanya dimasak dengan susu dan ditaburi kayu manis serta gula.  

- Tradisi Kacang Almond Tersembunyi: Seringkali, satu kacang almond utuh disembunyikan di dalam bubur. Orang yang menemukan kacang almond tersebut dipercaya akan mendapatkan keberuntungan selama setahun ke depan. 

Menjelang malam, tradisi beralih ke aktivitas relaksasi yang sangat penting dalam budaya Finlandia: sauna Natal (joulusauna). Mandi sauna diyakini sebagai ritual pembersihan, baik fisik maupun spiritual, untuk menyambut Hari Natal yang damai dan tenang.

5. Membuat Biskuit Jahe Bersama – Norwegia

Dilansir dari Kids In The City Tradisi ini mengharuskan makan malam dimulai hanya setelah bintang pertama terlihat di langit. Makan malam dimulai dengan berbagi wafer Natal, Ada juga wafer merah muda yang didedikasikan untuk hewan . Tradisi ini mengatakan bahwa hewan dianugerahi kemampuan berbicara seperti manusia pada Malam Natal. (*)

Tombol Google News

Tags:

Natal budaya Unik Jepang Kolombia india