KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu terus berupaya meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menekankan pendekatan kepemimpinan adaptif dan kolaboratif. Langkah ini diwujudkan melalui agenda Capacity Building ASN yang digelar di Hotel Singhasari, Kamis, 18 Desember 2025.
Acara bertajuk "Pengembangan Kepemimpinan Adaptif dan SDM Unggul" ini menyasar para Pejabat Tinggi Pratama, Administrator, hingga Pengawas di lingkungan Pemkot Batu.
Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan bahwa dinamika birokrasi saat ini menuntut pemimpin yang mampu menerjemahkan kebijakan secara tepat, disiplin dalam pengelolaan anggaran, serta adaptif terhadap percepatan transformasi digital.
Menurutnya, kepemimpinan birokrasi tidak lagi bersifat individual, melainkan bekerja melalui sistem yang terbuka, kolaboratif, dan berorientasi pada pengambilan keputusan objektif tanpa mengesampingkan nilai kemanusiaan.
“Kepemimpinan harus adaptif dan progresif. Kita bekerja melalui sistem, ngeblend dengan seluruh jajaran, serta memanfaatkan teknologi untuk menjaga objektivitas dan kualitas keputusan,” tegas Nurochman.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, mengapresiasi gaya kepemimpinan Wali Kota Batu yang dinilainya adaptif dan berkarakter pembelajar. Hal tersebut menjadi modal penting dalam memperkuat sinergi kebijakan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.
“Saya melihat kepemimpinan Wali Kota Nurochman sebagai sosok pembelajar dan adaptif. Ini tentu memudahkan kami dalam menyusun dan menyelaraskan strategi kebijakan bersama,” ujar Adhy.
Adhy juga menegaskan kesiapan Pemprov Jatim untuk berkolaborasi mendukung program prioritas Pemkot Batu, termasuk penguatan pembiayaan program strategis seperti Program 1.000 Sarjana. Program ini dinilai selaras dengan kebijakan nasional sebagai social investment (investasi sosial).
“Kami siap mendukung program prioritas Kota Batu. Silakan perangkat daerah di Pemkot Batu berkoordinasi dengan OPD di Provinsi Jawa Timur agar program dapat diselaraskan, didukung pembiayaan, dan berjalan efektif bagi masyarakat,” katanya.
Kegiatan ini turut menghadirkan Dokter Ahli Paliatif RSDS Surabaya, dr. Agus Ali Fauzi, PGD PallMed (ECU), yang memberikan perspektif tentang pentingnya empati, ketangguhan, dan pendekatan humanis dalam kepemimpinan serta pelayanan publik.(*)
