KETIK, SIDOARJO – Curah hujan tinggi melanda wilayah Sidoarjo sejak Senin siang hingga malam (10 November 2025). Genangan air muncul di berbagai titik. Salah satunya, kawasan Jalan Raya Jati, tepatnya di bawah jalan tol atau di dekat Lippo Plaza Sidoarjo. Bupati Sidoarjo Subandi gerak cepat mengecek lokasi.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono terlihat mendampingi. Saat itu, Bupati Subandi menyaksikan genangan air yang sudah mencapai hampir sepinggang orang dewasa. Pengguna jalan berteriak-teriak menyampaikan keluhan di media sosial.
Saat berada di lokasi banjir, Bupati Subandi terlihat kecewa. Beberapa kali melihat kondisi jalan, lalu kembali ke rumah pompa untuk mengecek penyedot air tersebut. Mengapa genangan air bisa telanjur setinggi itu. Tidak cepat berkurang seperti biasanya.
Ternyata pompa penyedot di rumah pompa setempat tidak bisa menyala sampai sore hari. Tidak berfungsi saat hujan sedang deras-derasnya. Kondisi itu berlangsung sampai sekitar 1 jam sejak siang.
Akibatnya, genangan air telanjur sudah tinggi. Pengguna jalan mengalami kesulitan. Beberapa pengendara motor harus turun dan menuntun kendaraannya. Mobil sedan dan truk harus didorong ramai-ramai untuk lolos dari lokasi banjir.
Bupati Subandi meminta Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo segera mendatangkan pompa alternatif. Sebuah pompa portabel tiba di lokasi. Secepatnya pompa itu dioperasikan untuk menyedot genangan air dari jalan. Beberapa waktu kemudian genangan dialirkan ke saluran di bawah jalan tol. Permukaan air mulai turun.
Setelah itu, pompa yang sebelumnya tidak bisa dinyalakan akhirnya berfungsi. Banjir pun lebih cepat surut. Hingga Senin malam, Bupati Subandi masih berada di lokasi bersama para petugas lapangan. Mereka diminta tetap stand by untuk terus memantau kondisi lokasi.
”Maaf nggih Pak tadi ada ketidaknyamanan,” ucap Bupati Subandi kepada pengendara motor.
Pengguna jalan mulai bisa lewat dan tidak lagi terjebak oleh genangan. Arus lalu lintas pun berangsung-angsur terurai hingga kembali lancar.
Bupati Sidoarjo Subandi dan Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo Dwi Eko Saptono melihat langsung lokasi banjir. (Foto: Ketik.com)
Bupati Subandi menjelaskan, genangan air terjadi karena ada penyempitan saluran di timur Lippo Plaza, tepatnya menjelang belokan ke Pintu Tol Sidoarjo. Di sana ada pelat yang belum diketahui fungsinya untuk apa dan milik siapa.
”Kami belum tahu persis pelatnya seperti apa. Besok (Selasa pagi) kami minta dicek dulu dengan bego,” tegas Bupati Subandi.
Selain itu, lanjut Bupati Subandi, di ruas Jalan Raya Jati sisi selatan ada saluran yang buntu. Perlu segera dilakukan normalisasi. Selasa pagi (11 November 2025), saluran yang buntu dan pompa yang sempat tidak menyala akan diperiksa lagi. Apakah sebab pompa itu tidak berfungsi.
Bupati Subandi menegaskan akan mengambil langkah-langkah pencegahan. Jangan sampai terjadi lagi banjir separah itu di bawah Jalan Tol, sekitar Lippo Plaza. Hujan deras 1 jam saja bisa seperti itu berarti ada yang buntu atau gangguan lainnya.
Bupati Subandi akan memeriksa kondisi pompa di rumah pompa. Harus dipastikan berfungsi setiap dibutuhkan. Misalnya, mesin perlu dipanasi dan selalu dicek. Sehingga selalu siap digunakan bila terjadi hujan.
Selain itu, saluran di sisi selatan harus dinormalisasi agar air tidak tersumbat. Sumbatan-sumbatan di sana dikeruk dan dibersihkan. Kemudian, pelat penghalang yang mengganggu saluran air di arah timur, depan Lippo Plaza, akan dibongkar.
”Besok kita bongkar agar kita tahu, mengapa kok sampai seperti itu,” ujarnya.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah memasang box culvert yang lebih besar di jalan depan Lippo Plaza. Dari barat hingga ke timur. Posisi jalannya sekarang cekung ke bawah. (*)
