KETIK, SIDOARJO – Perempuan 19 tahun itu menderita tiga penyakit sekaligus. Di rumahnya yang sudah tidak layak huni, remaja bernama Chaela tersebut sedang menjalani penyembuhan. Bupati Sidoarjo Subandi mengunjunginya ke Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, pada Jumat pagi (11 Juli 2025).
Kepada Bupati Sidoarjo Subandi, keluarga Chaela menyebut perempuan itu terkena peritonitis TB (infeksi perut), meningitis TB (infeksi selaput otak), dan TB paru. Chaela terdeteksi sakit sejak Juni 2025 hingga saat ini.
Untunglah Dinas Kesehatan Sidoarjo selalu memonitor kondisinya. Sudah agak membaik hari-hari ini. Visit teratur dan pemberian vitamin dilakukan petugas Dinas Kesehatan Sidoarjo. Pemantauan dan penanganan intensif perlu selalu dilakukan.
”Saya minta dinas kesehatan terus memantau kondisi dan kesehatan Mbak Chaela ini. Karena insya Allah dengan pengobatan rutin, TB dapat sembuh,” kata Bupati Sidoarjo Subandi kepada Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dr Lakhsmie H. Yuwantina.
Tidak hanya perhatian kepada kondisi kesehatan Chaela. Bupati Sidoarjo Subandi juga meminta rumah perempuan yang sedang sakit itu diperbaiki. Kondisinya sudah rusak parah. Termasuk, kategori rumah tidak layak huni (RTLH).
”Kami siapkan anggaran sekitar Rp 20 juga hingga Rp 25 juta untuk perbaikan rumahnya. Semoga Mbak Chaela dan keluarganya bisa tinggal di rumah yang lebih layak, bersih, dan mendukung penyembuhan,” ucap Bupati Sidoarjo Subandi.
Bupati Sidoarjo menjenguk Chaela yang menderita sakit paru-paru, infeksi perut, dan meningitis pada Jumat (11 Juli 2025). (Foto: Kominfo Sidoarjo).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dr Lakhsmie menyampaikan bahwa dinas kesehatan telah memberikan perhatian khusus untuk kasus Chaela. Dia adalah pasien dengan kondisi komorbid yang cukup kompleks.
”Kami sudah melakukan pendampingan melalui tenaga medis Puskesmas Kepadangan. Kami berikan pengobatan TBC dan rujukan ke rumah sakit. Saat ini kami fokus pada pemulihan secara bertahap dan penguatan nutrisi,” jelas dr Lakhsmie.
Edukasi dan dukungan psikososial kepada keluarga sangat penting dalam kasus seperti ini. Dinas Kesehatan Sidoarjo tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pendampingan. Agar keluarga bisa memberikan perawatan terbaik di rumah. (*)